Kematian Dosen Untag Semarang, Mahasiswa Ungkap Kejanggalan dan Curiga Kehadiran Polisi di Kamar Hotel

3 hours ago 1

Liputan6.com, Semarang - Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Dwi Subagio menemui puluhan mahasiswa Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang terkait kematian tak wajah dosen muda Doktor Dwinanda Linchia Levi. Dwi menyebut, pihaknya melakukan penelusuran baik CCTV hingga meminta keterangan dari saksi.

Salah satu langkah yang dilakukan dalam pengungkapan tewasnya dosen muda di hotel di Jalan Telaga Bodas Raya No 11, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025), Kepolisian juga melakukan penelusuran sebelum kejadian. Penelusuran dilakukan dengan membuka HP milik korban.

"Kita belum bisa membuka HP korban. Jika ada informasi dari mahasiwa maupun keluarga kita bisa dibantu," ungkap Kombes Dwi Subagio didampingi Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto, dan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Saiful.

Kepada mahasiswa yang datang ke Polda Jateng untuk mendorong transparansi penyelidikan kasus kematian dosen Untag Semarang Dwinanda Linchia Levi, Direskrimum menjelaskan pengungkapan kasus yang pertama kali diketahui atas laporan dari AKBP Basuki, perwira menengah Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendali Massa (Dalmas).

Dalam pertemuan perwakilan mahasiswa Untag Semarang menyoroti adanya informasi yang menyebutkan, hasil autopsi terhadap jenazah Dwinanda Linchia Levi (35), dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang, dinilai menunjukkan adanya indikasi aktivitas berlebihan sebelum korban meninggal dunia. Autopsi dilakukan di RSUP Dr Kariadi Semarang.

Sejumlah Kejanggalan

Perwakilan mahasiswa Untag Semarang, Antonius Fransiskus Polu menyampaikan ada sejumlah kejanggalan dalam kasus yang diduga ada keterlibatan dari saksi AKBP B. Dimana, saat ditemukan tewas korban dalam kondisi tergeletak dilantai ditutup kain dan tanpa mengenakan busana di kamar hotel di Jalan Telaga Bodas Raya No. 11, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, pada Senin (17/11/25).

Mahasiswa menyebutkan dari informasi yang didapat orang pertama yang menemukan dosen Levi adalah AKBP Basuki (56), perwira menengah Direktorat Samapta Polda Jawa Tengah bagian Pengendali Massa (Dalmas). Basuki kemudian melaporkan temuan tersebut ke Polsek Gajahmungkur.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner