Cerita Gollum, Owa Kurus Tak Bersuara yang Diselamatkan dari Kandang Ayam di Kaltim

10 hours ago 4

Liputan6.com, Berau- Pada 1 Mei 2025, seperti hari biasa, suasana Kampung Merasa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur berjalan normal. Namun suasana saat itu jadi sedikit unik ketika mobil kabin ganda dengan kandang di belakangnya tiba.

Bukan aktivitas itu yang unik, tapi isi kandangnya. Ada satu owa dalam kondisi menyedihkan dengan tubuh kurus, banyak penebalan kulit, dan tanpa bulu.

“Karena kondisinya begitu, owa ini langsung kami beri nama Gollum. Karena kondisinya mirip tokoh dalam serial Lord of The Ring itu,” kata Direktur dan Founder Conservation Action Network (CAN) Paulinus Kristanto, Senin (17/11/2025).

Begitu tiba, satwa ini kemudian dibawa ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Long Sam dengan menempuh perjalanan sungai selama hampir 45 menit dari pusat Kampung Merasa. Gollum adalah owa jantan muda. Tubuhnya kurus luar biasa. Kulitnya memucat, rambut hampir tak ada, dan di beberapa bagian tampak penebalan kering seperti tanah yang retak.

Ketika petugas pertama kali menyentuh punggungnya, tulang terasa lebih dulu sebelum kulit. Tidak ada perlawanan. Tidak ada suara. Seolah seluruh ingatan tentang menjadi owa telah lama terhapus.

Tim yang menjemputnya sudah mendapat gambaran awal kondisi satwa ini dari laporan Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III Balikpapan, BKSDA Kaltim.Gollum diamankan pada 25 April 2025 dari sebuah kandang ayam milik warga di Tanah Grogot, Kabupaten Paser.

Bertahun-tahun dia tinggal di ruang sempit, bergerak dalam pola yang hanya memungkinkan tubuhnya bertahan sekadarnya. Bukan karena kejam, melainkan karena pemiliknya tidak paham satwa apa yang dia pelihara. Tanpa bulu, kurus, dan lemah, Gollum nyaris sulit dikenali sebagai owa.

“Pemiliknya benar-benar tidak tahu. Mereka mengira hanya satwa apa yang ditemukan di hutan belakang,” kata Paulinus Kristanto.

Saat pintu kandang dibuka di hari kedatangannya, Gollum menunduk, menganggukkan kepala berulang-ulang. Gerakan itu bukan helaan napas gugup, melainkan pola yang menunjukkan tekanan mental yang lama. Dia menggigit tubuhnya sendiri.

Dia bergerak seperti mengulang kebiasaan yang terbentuk dari ketidaknyamanan kronis. Dan yang paling terasa janggal, dia tidak bersuara. Owa lazimnya mengisi pagi dengan fokalisasi panjang, sebuah lagu yang menggetarkan kanopi. Namun Gollum hanya diam.

“Kondisinya waktu datang itu body condition score-nya satu dari lima. Kurus sekali. Hampir semua tubuhnya botak, dan ada penebalan kulit di punggung, lengan, lutut, dada. Awalnya kami menduga skabies,” ujar Paulinus.

Pemeriksaan kesehatan secara detail dilakukan. Gollum menjalani serangkaian tes termasuk cek darah. Tidak ditemukan adanya bakteri.

“Tidak ada indikasi penyakit kulit umum. Kami cek lebih jauh, ternyata masalahnya adalah malnutrisi berkepanjangan. Makan kurang, minum kurang, dan hidup dalam kondisi yang tidak selayaknya primata arboreal,” tambahnya.

Itu menjadi titik awal rangkaian usaha panjang untuk memulihkan owa yang kehilangan banyak bagian dari dirinya.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner