Antrean BBM Mengular di Semua SPBU Bengkulu, Beli Eceran Bisa Sampai Rp50 Ribu per Liter

4 hours ago 3

Liputan6.com, Bengkulu - Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk mobilitas masyarakat di Bengkulu kembali menjadi persoalan. Krisis BBM beberapa waktu lalu yang membuat Wakil Presiden Gubran Rakabuming turun langsung ke Bengkulu ternyata hanya mereda sesaat. Dalam lima hari terakhir, warga Bengkulu kembali disiksa antrean BBM yang mengular di semua SPBU.

Pantauan Liputan6.com terjadi antrean di SPBU 24.382.20 di Jalan Pangeran Natadirja, Kecamatan Gading Cempaka atau KM 6,5, kini kembali terasa di Kota Bengkulu, pada Minggu (9/11/2025). Antrean berlapis terjadi hingga mencapai setengah kilometer.

Iskandar, seorang pengendara roda empat mengaku sudah hampir dua jam terjebak antrean dan masih berjarak 200 meter dari mesin pengisi BBM. Terlihat hanya dua mesin yang berfungsi untuk mengisi BBM subsidi jenis Pertalite.

"Hampir dua jam dan ini masih panjang atreannya," ungkap Iskandar, sambil mengelap keringat di dahinya karena AC mobil dimatikan terpaksa dengan lampu indikator BBM yang mulai berkedip.

Di sisi lain, Atsilah, seorang mahasiswi perguruan tinggi swasta terlihat sibuk menutupi jari tangan dan mukanya dari terpaan sinar matahari sambil untuk ikutan antre BBM jenis pertalite.

"Sudah sejak satu minggu yang lalu mengantre kondisi yang sama," kata Atsilah.

Menurutnya, bukan hanya di SPBU 24.382.20 yang terjadi antrean, seluruh SPBU di Kota Bengkulu juga dalam kondisi yang sama. Keterbatasan uang membuatnya harus irit dalam mengisi BBM. Saat ini di hampir semua penjual eceran juga tidak ada BBM. Termasuk Pertamax juga sedang kosong.

"Kalau saya isi BBM eceran sudah tidak ada stok. Kalaupun ada harganya bisa 25 hingga 50 ribu per liter. Kantong kami anak kost nggak mampu," ungkapnya.

Sementara itu, dari pihak managemen SPBU tak mau berkomentar, lantara manager SPBU sedang tak berada di tempat.

"Pengawasnya sedang keluar mas," kata seorang staf SPBU.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner