Sedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Tutup Selamanya

1 week ago 23

Jakarta -

Disebut sebagai salah satu toko kopi dan teh tertua di dunia. Toko kopi berusia 400 tahun di Amsterdam ini terpaksa harus tutup untuk selamanya karena biaya sewa yang tinggi.

Di Amsterdam, Belanda, banyak tempat makan, kafe sampai toko legendaris yang usianya sudah mencapai ratusan tahun dan tetap eksis hingga sekarang. Salah satunya toko kopi jadul 't Zonnetje yang ada di Haarlemmerdijk.

Dilansir dari CNN (01/04), toko kopi ini diperkirakan usianya sudah mencapai 400 tahun lebih. Sayangnya toko kopi legendaris ini harus ditutup karena kenaikan biaya sewa sampai perselisihan hukum, yang membuat sang pemilik toko, Marie-Louise Velder, tak punya pilihan selain menutup toko legendaris ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak menyangka hal ini akan terjadi. Apalagi kota Amsterdam akan merayakan ulang tahun yang ke-750, tapi hati saya hancur melihat tempat bersejarah ini menghilang begitu saja," jelas wanita berusia 76 tahun itu, yang pertama kali membeli toko kopi ini di awal tahun 1999.

Ditelusuri sejarahnya, toko 't Zonnetje didirikan pada tahun 1642, awalnya menjual batu bara dan air kepada warga Amsterdam sebelum akhirnya menjual teh dan teh dan kopi. Selama bertahun-tahun, toko ini dikenal karena koleksi minumannya yang unik, termasuk biji kopi asal Ethiopia dan teh Lapsang Souchong dari Tiongkok.

Sedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Harus Tutup SelamanyaSedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Harus Tutup Selamanya Foto: Site News

Pada saat Marie mengambil alih toko ini, ia mulai mengkurasi lebih banyak biji kopi dari berbagai negara. Totalnya ada 30 biji kopi dari berbagai negara yang berbeda. Mulai dari biji kopi jenis Arabika, Blue Mountain, Mokka, Ethiopia, Portuguesa, Guatemala, Peru Cecovasa, Thai Chiang Mai, Wiener, Columbia hingga biji kopi yang dikirim dari Papua New Guinea.

Tak hanya biji kopinya saja yang beragam, Marie juga menjual aneka herbal dan puluhan teh dari berbagai negara. Lengkap dengan cangkir teh dan kopi yang harganya terjangkau.

Sebelum Pandemi COVID, toko kopi ini sempat ramai dikunjungi karena selain memilih biji kopi, pengunjung bisa langsung menikmati kopi di sana. Tapi setelah COVID, Marie sudah tidak menyajikan kopi di tempat dan hanya menjual biji dan bubuk kopi saja.

Sedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Harus Tutup SelamanyaSedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Harus Tutup Selamanya Foto: Site News

Pengunjung yang datang pun tak sebanyak dulu, sehingga dari 30 jenis kopi yang dulu tersedia, kini Marie hanya menjual 16 jenis biji kopi saja.

Sampai akhirnya biaya sewa terus naik dari 18.000 euro (Rp 340 juta) per tahun menjadi 36.000 euro (Rp 680 juta) per tahun. Marie sempat mengajukan keberatan, apalagi pemilik lahan berniat untuk menggandakan kembali biaya sewa. Belum lagi Marie mendapatkan intimidasi dari rekan bisnisnya yang ingin mengambil alih toko kopi itu secara keseluruhan.

Sedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Harus Tutup SelamanyaSedih! Toko Kopi Legendaris Berusia 400 Tahun Ini Harus Tutup Selamanya Foto: Site News

Sehingga masa depan toko kopi legendaris ini belum pasti, membuat Marie dengan berat hati memutuskan untuk menutup toko kopi ini pada akhir Mei.

Kini banyak pelanggan setia 't Zonnetje yang datang untuk membeli kopi dan teh sebelum toko bersejarah ini tutup. Selain itu Marie tetap bersyukur karena mendapatkan banyak dukungan dari pelanggan setianya.


(sob/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner