Jakarta -
Jorge Martin babak belur di awal musim pertama MotoGP 2025. Martinator lebih sering di rumah sakit ketimbang finis balapan.
Rentetan kecelakaan setia menemani Martin sejak bergabung dengan Aprilia, bahkan sebelum musim balapan pembuka dimulai. Dikutip Marca, Selasa (22/4/2025), Martin sudah menderita 19 patah tulang!
Rider Aprilia ini mengalami crash pertama dalam sesi tes pramusim Sepang pada 5 Februari 2025. Martin dua kali crash pada hari pertama, yang terparah saat Martin terlempar dari motornya hingga mendarat keras ke aspal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbas kecelakaan itu, Martin menderita empat patah tulang; satu tangan kanan (metakarpal) dan tiga kaki kirinya (metakarpal ketiga, keempat, dan kelima). Martin hanya menjalani operasi pada tangannya.
Kondisi Martin berangsur pulih, rider Spanyol itu kemudian berpikir bisa melakukan comeback pada MotoGP Thailand. Tapi... semakin apes karena Martin lagi-lagi jatuh di tengah sesi latihan jelang dimulainya seri pertama di Thailand. Martinator mengalami lebih banyak patah tulang, termasuk cedera yang rumit di pergelangan tangannya.
Ya, Martin melakukan latihan dengan motor Supermoto di sirkuit karting di Lleida pada 24 Februari. Martin mengalami empat patah tulang; tiga di tangan kiri (radius distal bergeser, scaphoid dan triquetrum) dan satu patah tulang kalkaneus di pergelangan kaki kirinya.
Kondisi ini memaksa Jorge Martin absen di tiga seri awal; Thailand, Argentina, dan Amerika Serikat. Akan tetapi, Martin mendapat lampu hijau untuk berlaga di balapan malam Lusail. Balapan yang nantinya jadi debut Jorge Martin bersama Aprilia.
Jorge Martin lalu beraksi di GP Qatar sembari menahan rasa sakit. Tetapi sayangnya, Martin mendapat tambahan cedera lagi. Ia terjatuh pada Lap 14 di Sirkuit Losail Qatar pada 13 April.
Insiden itu terjadi dalam kecepatan tinggi di tikungan 12, di mana Martin kehilangan kendali dan nyaris terlindas oleh motor milik Fabio Di Giannantonio.
Martin terlepas dari motornya dan tergelincir jauh di lintasan. Yellow flag langsung dikibarkan. Martin tampak kesulitan untuk berdiri setelah kecelakaan tersebut.
Rider bernomor #1 itu cedera patah tulang rusuk kanan posterior; secara rinci Martin menderita patah tulang; delapan lengkung kosta posterior dan tiga lengkung lateral kanan.
Selama 67 hari, Jorge Martin sudah menderita 19 patah tulang.
Pebalap nomor 1 di Aprilia itu baru-baru ini juga mengunggah foto dirinya sedang terbaring di rumah sakit. Selang pleural drainage terpasang di tubuh martin. Dalam foto lain, Martin juga melampirkan foto sedang menggenggam wadah drainase medis, yang digunakan untuk mengumpulkan cairan atau darah dari rongga dada setelah operasi atau cedera serius seperti pneumotoraks atau trauma paru.
Tim medis MotoGP yang dipimpin oleh Dr. Angel Charte sebelumnya mengabarkan Martin menderita trauma dada dan cedera paru-paru, termasuk adanya gelembung udara (pneumotoraks) dan darah di rongga dada (hemotoraks)-kombinasi keduanya dikenal sebagai hemopneumotoraks.
Patah tulang rusuk yang dialami Martin juga menyebabkan rasa sakit hebat. Cedera ini juga membatasi aktivitas fisik martin.
Martín harus tetap berada di Doha hingga fungsi paru-parunya stabil dan selang medis dapat dilepas. Martin selanjutnya akan dipindahkan ke Spanyol dengan pesawat yang dilengkapi peralatan medis.
Martin juga akan menjalani terapi manajemen nyeri, fisioterapi pernapasan, dan pemantauan kardiovaskular berkelanjutan.
"Terima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam kepada semua orang yang telah mendukung saya. Ini adalah hari-hari yang sulit, tapi sekarang saya mulai bisa bergerak sedikit lebih banyak dan merasa lebih baik, meskipun rasa sakitnya masih terasa. Saya ingin berterima kasih kepada Aprilia, para penggemar dan semua orang yang telah membantu saya. Saya akan terus berjuang untuk menjadi salah satu yang terkuat yang pernah ada," kata Martin.
(riar/dry)