Bangkit dari Cibiran, Bali Bertekad Menuju Destinasi Bebas Sampah Dunia!

2 days ago 16

Jakarta -

Fodor's Travel, salah satu media perjalanan ternama dunia, menempatkan Bali dalam daftar destinasi yang "sebaiknya tidak dikunjungi 2025", salah satunya karena sampah. Kini, Bali menantang.

Bali menjawab cibiran dan sindiran dari dunia dengan meluncurkan Gerakan Bali Bersih Sampah di Taman Werdhi Budaya Art Centre, Denpasar pada Jumat (11/4/2025). Gerakan itu diresmikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

Inisiatif itu bukan seremonial belaka. Di hadapan Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq dan ratusan perangkat desa se-Bali, Koster menegaskan bahwa Bali tidak ingin sekadar terlihat bersih-tapi benar-benar menjadi bersih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya berbangga untuk masyarakat Bali. Ini luar biasa sekali dan belum pernah terjadi sebelumnya," kata Hanif, yang menyebut Bali sebagai provinsi dengan rencana aksi pengelolaan sampah paling sistematis di Indonesia.

Hanif juga bilang sebagai salah satu destinasi wisata paling dikenal di dunia, reputasi Bali adalah cermin wajah Indonesia. Hanif mengingatkan tumpukan sampah di pantai bukan hanya merusak estetika, tapi juga merusak citra nasional di mata dunia.

Oleh karena itu, Hanif menargetkan Bali bisa menjadi provinsi percontohan pengelolaan sampah dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan. Jika sukses, langkah Bali bisa jadi acuan nasional menuju green tourism yang sesungguhnya.

Wadah Plastik Sekali Pakai Masih Jadi PR

Namun, jalan menuju Bali bebas sampah tak semulus brosur pariwisata. Meski Surat Edaran Gubernur Bali No. 9 Tahun 2025 telah diterbitkan, kenyataan di lapangan masih menantang.

"Di pasar tradisional belum berhasil. Aduh, minta ampun tas kreseknya, merah lagi warnanya. Kacau balau," kata Koster.

Koster menyadari pelarangan plastik sekali pakai harus diiringi dengan solusi nyata, seperti penyediaan alternatif tas belanja yang ramah lingkungan, murah, dan mudah diakses.

Koster juga mengungkap bahwa baru 41 persen desa dan desa adat yang menjalankan pengelolaan sampah dari sumber. Sementara sisanya, 59 persen, belum tersentuh sistem. Hambatan utamanya? Anggaran terbatas, keterbatasan lahan TPS3R, dan rendahnya budaya memilah sampah.

"Di perkotaan, volume sampah besar dan lahannya terbatas. Disiplin masyarakat juga belum terbentuk," ujar dia.

Selain edukasi, Bali juga menyiapkan langkah tegas. Larangan penjualan air minum dalam kemasan plastik di bawah 1 liter telah diumumkan, dan pelanggar SE No. 9 Tahun 2025 terancam dicabut izinnya.

Koster mengimbau warga dan pelaku usaha menggunakan tumbler dan wadah isi ulang sebagai gaya hidup baru Bali.

Bali Bisa Jadi Pionir Wisata Tanpa Sampah

Gerakan Bali Bersih Sampah menjadi salah satu gerakan yang cukup menjanjikan setelah Pulau Dewata masuk kategori daftar destinasi wisata jangan dikunjungi. Bali berada di urutan paling atas destinasi popular yang tidak layak dikunjungi 2025. Di peringkat kedua, ketiga, dan keempat secara beruntun adalah Gunung Everest di Nepal, beberapa kota di Spanyol seperti Barcelona dan Kepulauan Canary, hingga Koh Samui di Thailand.

Destinasi wisata yang masuk daftar tersebut memiliki kesamaan, yakni overtourism atau pariwisata yang berlebihan. Overtourism itu sampai membuat pemerintah setempat kewalahan menangani sampah, termasuk sampah dari industri pariwisata, misalnya hotel dan restoran.

Fodor's menyatakan sampah di Bali bahkan menciptakan kiamat plastik. Bali Partnership, sebuah koalisi akademisi dan LSM yang bekerja untuk mempelajari dan memecahkan masalah pengelolaan sampah, memperkirakan pulau ini menghasilkan 1,6 juta ton sampah setiap tahun, dengan sampah plastik mencapai hampir 303.000 ton.

Meskipun volumenya besar, hanya 48% dari semua sampah yang dikelola secara bertanggung jawab, dan hanya 7% sampah plastik yang didaur ulang. Kekurangan ini mengakibatkan 33.000 ton plastik masuk ke sungai, pantai, dan lingkungan laut Bali setiap tahun, yang menimbulkan ancaman serius bagi ekosistem pulau itu.


(fem/fem)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner