Afghanistan dan Israel Masuk Daftar Negara Berisiko Tinggi, Tak Aman buat Turis

2 months ago 69

Jakarta -

Global Guardian merilis Peta Risiko Global 2025. Afghanistan dan Israel masuk dalam daftar negara-negara yang ditandai sebagai destinasi berisiko ekstrem.

Kendati berangsur pulih dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 lalu, industri pariwisata masih terpengaruh oleh ketidakstabilan situasi di berbagai belahan dunia. Mulai dari serangan terhadap jalur kereta api saat Olimpiade Paris, konflik yang tak berkesudahan di Timur Tengah, hingga perang di Ukraina, menjadikan tahun ini menjadi masa yang penuh ancaman dan tantangan.

Untuk memudahkan perjalanan traveler dalam melakukan perjalanan, Global Guardian meluncurkan Peta Risiko Global 2025. Peta itu disusun berdasarkan kekhawatiran atas kondisi keamanan global.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta itu diterbitkan tiap tahun dan dimaksudkan untuk membantu para wisatawan agar lebih memahami bagaimana situasi dan risiko global terkini. Untuk mengembangkan panduan mereka, para ahli di Global Guardian menilai daftar panjang destinasi-destinasi di dunia.

Seluruh destinasi tersebut dipetakan berdasar faktor dan indikator risiko keamanan khusus negara, seperti bagaimana tindakan kejahatan, kualitas kesehatan, bencana alam, infrastruktur, stabilitas politik, kerusuhan sipil, dan terorisme berlaku di sana.

Hasil penilaian Global Guardian untuk 2025 menyatakan bahwa gangguan global dan domestik terus meningkat. Bahkan, kini gangguan global dan domestik lebih parah dari sebelumnya sehingga para wisatawan perlu mempersiapkan diri ketika berwisata ke luar negeri.

Beberapa negara ditandai sebagai wilayah berisiko tinggi atau ekstrem dalam Peta Risiko Global Guardian terbaru untuk tahun depan. Negara-negara yang ditandai termasuk beberapa negara populer di kalangan wisatawan.

Baca Juga: Viral Aksi Polisi Thailand Antar 2 Turis Mabuk Pakai Troli

Negara-negara yang disebut berisiko ekstrem menurut Global Guardian, di antaranya adalah yang "terlibat aktif dalam konflik, sekaligus mengalami aktivitas kriminal dan kerusuhan sipil yang parah", melansir South China Morning Post.

Global Guardian menyebut bahwa "Negara-negara ini tidak aman; lembaga negara terlalu lemah untuk mengelola kelompok militan atau bencana berskala besar."

Negara-negara yang ditandai sebagai destinasi berisiko ekstrem ialah Afghanistan, Burkina Faso, Republik Afrika Tengah, Lebanon, Mali, Nigeria, Somalia, Ukraina, dan Yaman. Tak hanya itu, Tepi Barat Israel dan Gaza juga tergolong berisiko ekstrem.

Selain itu, daftar negara-negara berisiko tinggi saat ini, yaitu negara-negara yang mengalami konflik rutin, aktivitas kriminal, atau kerusuhan sipil serta belum bisa mengelola risiko secara efektif meliputi Bangladesh, Kamerun, Republik Demokratik Kongo, Ekuador, Etiopia, Guatemala, Honduras, Irak, Israel, Jamaika, Kenya, Libya, Meksiko, Mozambik, Myanmar, Nigeria, Pakistan, Papua Nugini, Sudan Selatan, Uganda, dan Venezuela.

Kepala Eksekutif Global Guardian, Dale Buckner, yang juga merupakan pensiunan kolonel Angkatan Darat Amerika Serikat, berpendapat bahwa dunia akan menjadi tempat yang lebih berisiko menjelang tahun 2025.

Konflik di Timur Tengah dan Ukraina menjadi semakin tidak stabil, tetapi bukan menjadi satu-satunya kekhawatiran.

"Israel kini telah menyerang Gaza dan menyingkirkan Hamas, mereka kini bergerak ke utara, ke Lebanon dan kami yakin Israel akan menyerang Iran," kata Buckner.

"Jika itu terjadi, Anda akan melihat kekerasan di seluruh Timur Tengah," dia mendapatkan.

Namun, Buckner berkata ada "lebih dari 100 konflik di seluruh dunia" dan jika kita mengingat hal tersebut dan menyadari tantangan lain yang sedang dihadapi dunia saat ini-termasuk perubahan iklim, tentu saja-akan ada banyak risiko yang perlu dipikirkan oleh para wisatawan ketika merencanakan perjalanan untuk satu tahun mendatang.

Baca Juga: Akal Bulus Mahasiswa Tipu 380 Hotel Pakai Kondom dan Kecoak Demi Staycation Gratis


(fem/fem)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner