Jakarta -
Roti kaya bakar di kedai kopi ini jauh dari ekspektasi pelanggan. Isian mentega (butter) di dalamnya hanya sedikit, bahkan jumlahnya cuma segaris! Pelanggan pun kecewa akan hal ini.
Kaya toast atau roti kaya bakar merupakan menu sarapan populer di Singapura dan Malaysia. Roti ini biasanya berisi selai kaya yang manis dan irisan mentega yang memberi aksen gurih.
Roti kaya bakar paling enak disantap bersama teh, kopi, atau susu hangat. Menu ini pun menjadi salah satu yang paling laris di kedai kopi maupun kopitiam di negeri Singa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, tak semua kedai kopi menyajikan roti kaya bakar dengan maksimal. Kreasinya ada yang zonk hingga membuat pelanggan kecewa.
Kaya toast, salah satu menu sarapan favorit di Singapura. Foto: Site News
Salah satunya dirasakan pelanggan saat berada di kedai kopi Tampines di Singapura. Melalui unggahan Instagram @sgfollowsall, diketahui pengalaman zonk pelanggan itu terjadi pada 20 Oktober 2024.
Dia memesan menu roti panggang klasik dengan 2 minum yaitu kopi dan Milo. Harga seluruhnya SGD 4.70 atau sekitar Rp 55.400.
Pelanggan itu meminta roti bakar tidak ditambahkan selai kaya. Ia berekspektasi kalau bakal diberikan ekstra mentega atau margarin yang dioleskan ke seluruh permukaan roti sebagai penggantinya.
Namun, mengutip Must Share News (21/10/2024), ekspektasinya sama sekali tidak terkabul. Mentega yang jadi isian roti bakar itu hanya segaris!
"Jelas, inflasi telah benar-benar terjadi di Singapura," kata pelanggan tersebut. Ia bahkan mendesak orang lain untuk memboikot tempat-tempat seperti itu.
Pelanggan kecewa dapat isian butter yang hanya segaris pada roti kaya bakar. Foto: Must Share News
Foto-foto unggahan pelanggan itu rupanya menghibur banyak netizen. Mereka melontarkan lelucon tentang situasi tersebut.
"Ini benar-benar terlalu berlebihan (kasusnya)," tulis salah satu dari mereka. "Maksud Anda terlalu sedikit (bukan berlebihan)," sahut seorang netizen akan komentar sebelumnya.
Ada juga yang mengatakan isian di dalam roti bakar itu bukan mentega, tapi kentang goreng. Ini karena bentuknya yang hanya segaris tipis.
Menanggapi hal ini, Shin Min Daily News mewawancarai seorang pegawai di kedai kopi tersebut. Ia mengaku tahu insiden yang tengah ramai dibicarakan.
Pegawai pria itu mengaitkan masalah tersebut dengan seorang pegawai yang baru bekerja di sana kurang dari sebulan. Pegawai baru itu melakukan kesalahan karena kurang pengalaman.
Mereka sepakat bahwa mentega yang terlihat dalam foto tersebut tidak memadai jumlahnya untuk dijadikan olesan roti bakar.
Saat reporter Shin Min Daily News memesan roti kaya bakar tanpa selai kaya, ia mendapat 4 potongan mentega yang tebal. Mentega itu tidak setipis yang ada di foto viral. Harganya SGD 1.80 atau sekitar Rp 21 ribu.
Seorang pelanggan di kedai kopi tersebut ikut berpendapat. Ia bilang bahwa mereka biasanya mendapat lebih banyak mentega saat memesan dan menduga bahwa pegawai tersebut mungkin sedang sibuk dan melakukan kesalahan pada saat itu.
(adr/odi)