Jakarta -
Kecurangan dituduhkan kepada seorang barista. Ia yang menjual latte seharga lebih dari Rp 28 ribu dilaporkan mengganti komposisinya dengan kopi instan.
Harga kopi yang terus meningkat membuat banyak penjual kopi harus memutar orang demi tetap mendapatkan keuntungan. Sebagian yang nekat bahkan sampai memberanikan diri untuk menurunkan kualitas kopinya.
Tekanan untuk mencari keuntungan tidak jarang membuat para pelaku usaha gelap mata. Sampai-sampai mereka yang hanya sebagai pekerja juga nekat mencari keuntungan di tempat kerjanya sendiri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluhan ini berdampak pada seorang pelanggan yang menjadi korban kecurangan. Grup Facebook pecinta kopi sampai dikejutkan dengan pengakuan pelanggan yang kecewa kopi pesanannya diganti dengan kopi instan.
Baca juga: Nyamm! 5 Tempat Makan Underrated yang Enak di Kemang
Seorang pelanggan mengeluhkan barista yang mengganti kopinya dengan kopi instan. Foto: World of Buzz
Ikmal Hakim, pengguna Facebook yang tergabung dalam grup Peminat Kopi, menuliskan kekecewaannya seperti laporan World of Buzz (14/11). Ikmal mengaku saat memesan Latte barista yang melayaninya memasukkan bubuk kopi ke dalam gelas dan memanaskan gelas tersebut pada microwave.
Adapun kafe yang tertuduh dalam kasus tersebut diketahui bernama Kopi Surat Cinta. "Barista itu mengangguk dan mengerti apa yang aku inginkan. Aku membayarnya lebih dari Rp 28.000 an aku kecewa," kata Ikmal pada unggahan yang telah disuntingnya.
Kegaduhan tersebut mendapat respon dari ratusan anggota grup yang tergabung. Banyak yang bertanya hal-hal mendasar untuk membuktikan bahwa kafe tersebut memang menyajikan kopi secara tak layak.
"Okelah kalau mereka ingin menjual kopi kampung. Tetapi sebaiknya tidak menulis menu seperti Latte dan Americano. Tulis saja Kopi Kampung, bangga dengan produk sendiri," ujar salah satu netizen.
"Apa benar di sana tak ada mesin kopi atau grinder kopi?" tanya netizen yang penasaran.
Pemilik kafe sampai meminta maaf secara terbuka pada akun Facebook pribadinya. Foto: World of Buzz
Menjawab kehebohan tersebut, pemilik kafe akhirnya angkat suara. Ialah Aisa Benasri, selaku pemilik Kopi Surat Cinta, yang berusaha meluruskan dan mengklarifikasi kasus tuduhan atas kafenya:
Assalamualaikum, tuan Ikmal Hakim dan semua.
Saya founder Kopi Surat Cinta dan apa saya perasan tuan ke Kopi Surat Cinta cawangan Putrajaya yang mana masih dalam lisensi kami.
Berkenaan kopi yang kami sajikan, semua menu kopi di Kopi Surat Cinta terbuat dari espresso yang telah kami seduh sebelumnya menggunakan biji kopi jenis robusta. Bukan kopi instan, tetapi kami menyeduh menggunakan mesin kopi. 100% espresso.
Penjelasan ini kami lampirkan di meja kasir (dapat melihat poster yang kami cantumkan).
Terima kasih atas kunjungan ke KSC Putrajaya dan saya secara pribadi mohon maaf jika ada kekurangan dari pihak kami. Insya Allah akan kami tingkatan pelayanannya dari waktu ke waktu.
Aisa juga mengunggah sebuah klarifikasi untuk meluruskan bagaimana upayanya menjaga kualitas kopi milik kafenya. Ia berharap para pelanggan mengerti bahwa dirinya tak pernah bermaksud buruk dengan menyajikan kopi instan kepada pelanggan.
Ikmal yang datang menyambangi kedai di Putrajaya, Malaysia mengatakan pemilik kafe tersebut benar-benar menemuinya dan meminta maaf secara langsung. Aisa berjanji kesalahan serupa akan diminimalisir dan dicegah terulang pada kemudian hari.
(dfl/odi)