EV nasional pertama ini merupakan hasil kerja keras yang dilakukan Proton dalam pengembangan mobil listrik pertamanya. Proton e.MAS 7 menggarisbawahi komitmen perusahaan terhadap inovasi dan merupakan contoh berkelanjutan dari kolaborasi eratnya dengan mitra Geely. Foto: Dok. Proton
Insinyur R&D Proton menghabiskan lebih dari 700.000 jam kerja untuk mengembangkan model terbaru, yang kemudian menjalani pengujian sejauh 100.000 km di berbagai medan Malaysia dan dalam kondisi cuaca buruk. Foto: Dok. Proton
Mobil listrik Proton ini dilengkapi dengan teknologi terkini. Dibangun di atas platform Arsitektur Modular Global (GMA) dan didukung oleh sistem propulsi listrik cerdas 12-in-1 terkemuka di dunia, mobil ini dilengkapi dengan arsitektur baterai Cell-To-Body (CTB) yang inovatif. Foto: Dok. Proton
Mobil ini juga memperkenalkan Baterai Aegis Short-Blade yang canggih, generasi baru baterai Lithium Ferro Phosphat (LFP), yang menetapkan tolok ukur baru dalam hal keselamatan, efisiensi, dan performa untuk kendaraan listrik. Foto: Dok. Proton
Interior Proton e.MAS 7. Motor penggerak listriknya bisa menghasilkan tenaga sampai 160 kW dengan torsi maksimal 320 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam bisa dituntaskan dalam 6,9 detik. Sementara jarak pengereman dari 100 km/jam sampai berhenti total dicapai hanya dalam 35 meter. Foto: Dok. Proton
Proton e.MAS 7 dibekali panoramic sunroof. Foto: Dok. Proton
SUV listrik segmen C ini dilengkapi dengan L2-ADAS (Sistem Bantuan Pengemudi Tingkat Lanjut Level 2) dan Kamera 360 Derajat. Foto: Dok. Proton
Proton menjual e.MAS 7 dengan harga mulai dari 109.800 ringgit atau setara Rp 396 jutaan untuk tipe Prime sampai 123.800 ringgit atau setara Rp 466 jutaan untuk tipe Premium. Khusus untuk 3.000 pelanggan pertama, ada diskon 4.000 ringgit (Rp 14 jutaan) untuk kedua tipe itu. Foto: Dok. Proton