Motor Bebek Sepi Peminat, Berapa Harga dan Penjualannya?

2 days ago 10

Jakarta -

Pasar sepeda motor bebek kini semakin sepi peminat. Hal ini disebabkan minat masyarakat yang beralih pada motor matic yang semakin beragam pilihannya. Bagaimana kondisi penjualan motor bebek sekarang? Simak ulasan berikut ini.

Masa Kejayaan Motor Bebek

Seperti diketahui, sepeda motor bebek sempat berada di masa kejayaan sekitar tahun 2000-an. Sebut saja merek Shogun, Smash, Satria, Legenda, Supra, F1ZR, hingga Jupiter Z.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengungkap mengungkap pasar motor bebek mulai meredup sejak munculnya motor matic, seperti Mio, Nouvo, kemudian Vario dan BeAt.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tipe bebek dulu menguasai sebelum tahun 2002," ujar Hari Budianto yang menjabat Sekretaris Umum AISI pada Januari 2024 kepada detikOto.

Menurutnya, kedatangan motor matic tidak langsung membuat penjualan motor bebek anjlok. Namun dari tahun ke tahun, penjualannya terus menurun hingga kini sudah sangat kecil.

Berdasarkan data AISI, berikut ini angka penjualan motor bebek dari tahun ke tahun sejak 2012:

  • Tahun 2012 = 30 persen
  • Tahun 2013 = 22,8 persen
  • Tahun 2014 = 18,7 persen
  • Tahun 2015 = 13,2 persen
  • Tahun 2016 = 10,1 persen
  • Tahun 2017 = 8,4 persen
  • Tahun 2018 = 7,9 persen
  • Tahun 2019 = 7,1 persen
  • Tahun 2020 = 6 persen
  • Tahun 2021 = 6,3 persen
  • Tahun 2022 = 6,2 persen
  • Tahun 2023 = 5,2 persen
  • Tahun 2024 = 5,4 persen.

"Sekarang (pangsa pasar motor bebek) tinggal 5,2 persen, tipe sport segitu-gitu saja, tinggal 5 sampai 10 persen. Tapi sekarang agak cenderung turun. Tapi di sini karena mereka naik kelas, ada cc yang lebih besar, secara value naik, tapi secara kategori agak stagnan," ujar Hari.

Jika dihitung dalam unit, total penjualan motor secara nasional pada 2024 mencapai 6.333.310 unit. Dari jumlah tersebut, motor bebek yang terjual cuma 300 ribuan unit. Sementara penjualan motor matic bisa mencapai 90,39 persen.

Hal tersebut juga dibenarkan Andreas Tjahjadi, Chief Yamaha DDS Jakarta. Bahkan menurutnya, penjualan motor bebek Yamaha di Jakarta tidak sampai 5 persen.

"Seiring perubahan tren motor ini, kelihatannya motor bebek (penjualannya) sudah tidak signifikan lagi. Angkanya sangat jauh sekali dari penjualan motor matik," ujar Andreas pada Agustus 2024.

Harga dan Model Motor Bebek Saat Ini

Meski sudah sepi peminat, produsen tak serta merta meninggalkan motor bebek. Honda tercatat masih punya 5 model motor bebek yang harganya bervariasi, mulai dari Rp 17 jutaan, tetapi ada juga CT125 seharga Rp 81 jutaan yang menyasar para hobbies.

Selain itu, masih ada beberapa model dari Yamaha dan Suzuki. Sementara merek lain seperti Kawasaki dan TVS sudah tak lagi memproduksi motor bebek.

Berikut ini beberapa pilihan motor bebek yang masih tersisa di Indonesia, dilansir dari situs resminya:

Harga Motor Bebek Honda

  • Revo: Rp 17.035.000
  • Supra X 125 FI: Rp 20.400.000
  • Supra GTR 150: Rp 26.315.000
  • Supercub C125: Rp 77.665.000
  • CT 125: Rp 81.850.000.

Harga Motor Bebek Yamaha

  • MX King 150: Rp 27.325.000
  • Jupiter Z1: Rp 21.130.000
  • Vega Force: Rp 18.850.000.

Harga Motor Bebek Suzuki

  • Suzuki Satria F150: Rp 28.910.000

Dengan kondisi yang sepi peminat, kini produsen tetap mempertahankan beberapa model motor bebek. Harganya rata-rata lebih murah dibandingkan motor matic dengan kelas cc yang sama.


(row/rgr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner