Rem Blong Menghitung Angka Kecelakaan Lalu Lintas

5 hours ago 4

Jakarta -

Kecelakaan maut kembali terjadi. Peristiwa yang menewaskan 8 orang serta belasan luka-luka itu terjadi di gerbang Pintu Tol Ciawi 2 Bogor pada Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 23.30 WIB. Mengutip detikNews, tragedi ini melibatkan 7 kendaraan di mana salah satu kendaraan tersebut berjenis truk. Kapolresta Bogor Kota Kombes Eko Prasetyo sempat mengatakan jika kecelakaan beruntun ini dipicu oleh truk yang mengalami rem blong.

"Intinya itu remnya blong, mau nge-tap masuk gerbang tol Ciawi itu kan, nempel kartu itu. Remnya blong, terus nabrak kendaraan yang di depannya," kata Eko.

Dalam video yang beredar, terlihat kobaran api di beberapa titik, mobil-mobil ringsek, hingga serpihan serta galon-galon yang diduga berasal dari truk. Sementara itu di aspal terlihat bekas ban hasil pengereman. Terkait hal ini, Kakorlantas Polri Brigjen Agus Suryo Nugroho menyebut jika polisi akan menggelar traffic accident analysis (TAA) atau analisis kecelakaan lalu lintas untuk mengidentifikasi penyebab pasti kecelakaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada bekas rem, tapi dari truk tidak ada, di depan karena ada benturan, ada bekas di sana. Nanti akan diolah melalui traffic accident analysis (TAA)," kata Agus kepada wartawan di RSUD Ciawi, Rabu (5/1/2025).

Tragedi seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Dari jamaknya kejadian yang muncul, tidak sedikit diantaranya disebabkan oleh ketidaklayakan kendaraan serta faktor kesalahan manusia. Oleh para pengamat transportasi, hal ini sebenarnya sudah diprediksi terus berulang selama para pelaku transportasi tidak mengindahkan peraturan yang ada.

Dari perspektif berbeda, praktisi keselamatan berkendara sekaligus Instruktur & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menyebut jika penanganan kecelakaan hanya berhenti pada peristiwanya saja. Ia pun menyebut jika penyebab tak langsung kecelakaan juga perlu disorot.

"Ini akan terulang-ulang. Kenapa pemerintah tidak melihat penyebab tidak langsungnya? Mereka hanya fokus ke penyebab langsungnya. Harusnya fokusnya kepada penyebab tidak langsung. Rem blong tadi ada dua penyebab, secara langsung dan tidak langsung. Penyebab tidak langsung mulai dari pra perjalanan, dari sistem perawatan di perusahaan angkutan, mulai dari sistem rekrutmen, lemahnya pemerintah dalam pengawasan kepada pengusaha-pengusaha terhadap aturan-aturan kelaikan. Ini yang namanya penyebab tidak langsung. Karena penyebab tidak langsung akan memicu penyebab langsung," kata Jusri dikutip dari detikOto, Rabu ( 5/2).

Lebih lanjut, Jusri mengatakan jika pemerintah serta seluruh pengampu kepentingan transportasi sudah menyiapkan berbagai regulasi. Ia menyebut jika regulasi yang ada sudah cukup lengkap dan jelas. Namun Jusri mengatakan jika permasalahannya terdapat di level implementasi. Lalu bagaimana sebenarnya penanganan yang tepat untuk mengerem jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia? Menghadirkan Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu, ikuti diskusinya dalam Editorial Review.

Beralih ke Tasikmalaya, detikSore hari ini akan membahas lebih dalam tentang ruas jalan yang tiba-tiba diklaim oleh warga. Seperti diberitakan oleh detikJabar, jalan yang dimaksud adalah lajur tikungan di Jl. Yudanagara menuju Pasar Wetan. Dalam foto yang diterima detikcom, tampak jika jalan tersebut ditandai dengan cat semprot putih oleh pihak yang mengaku sebagai ahli waris.

Permasalahan yang muncul sejak 21 Januari 2025 tersebut bergulir hingga sekarang. Mengutip detikJabar, mediasi sudah dilakukan oleh Mapolres Tasikmalaya Kota. Namun kedua pihak baik kuasa hukum ahli waris serta Pemkot Tasikmalaya masih belum menemukan jalan tengah untuk menyelesaikan sengketa ini. bagaimana hal ini bisa terjadi? Bagaimana status jalan Yudanagara saat ini? Ikuti laporan Jurnalis detikJabar langsung dari lokasi dalam Indonesia Detik Ini.

Kembali hadir bersama detikSore, Chief Digital Officer InvestasiKu, Firman Marihot. Sore ini, ia akan kembali membagikan informasi seputar investasi yang aman dan cuan bagi masyarakat yang selalu merasa tidak bisa mengelola pendapatan dengan baik. Hidup dari gaji ke gaji tentu saja tidak menjamin masa depan yang gemilang. Maka, Firman akan membagikan tips-tips jitu bagi detikers untuk mengelola keamanan keuangan di masa depan. Bagaimana saja caranya? Ikuti obrolannya dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG bersama InvestasiKu di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.

"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner