Jakarta -
Ingin melakukan perubahan pada tubuhnya, wanita ini punya menu diet yang unik. Ia tetap konsumsi nasi tetapi berhasil turun berat badan 15 kilogram.
Menurunkan berat badan tidak bisa serta merta mengikuti tren diet yang tengah viral. Diet memiliki dampak yang berbeda-beda terhadap satu individu dengan individu lainnya.
Bisa jadi ketika seseorang melakukan suatu pola diet tertentu dan memberikan hasil efektif, hasil yang sama tidak akan terjadi pada tubuh orang lain. Sehingga penting untuk mengenali tubuh sebelum melakukan diet.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukti keunikan efek diet, salah satunya terjadi pada seorang wanita asal India. India.com (9/11) mempublikasi kisah diet sukses Anusha Aggarwal yang aktif membagikan perjalanan menurunkan berat badannya.
Baca juga: Bar dengan Pelayan Pria Berotot yang Sensual Viral di Jepang
Mengubah sedikit menu makannya, seorang wanita berhasil tampil pangling dalam 3 bulan. Foto: India.com
Adapun konsumsi makanannya tak terlalu aneh atau membatasi dengan ekstrem. Menu diet Anusha sehari-hari berupa kacang mede, ghee, kelapa, nasi putih, hingga garam hitam atau black salt.
Kacang mede dikonsumsinya karena memiliki kandungan magnesium yang tinggi. Efeknya asupan nutrisi tersebut menurunkan kadar kolesterol buruk serta menjaga kelancaran peredaran darah dalam pembuluh darah.
Sebagai orang India, ghee atau mentega dari lemak hewan akrab bagi lidahnya. Bagi orang Indonesia, bahan yang serupa dengan ghee dapat dikatakan ialah minyak samin. Walaupun berlemak tetapi Anusha mengaku mengonsumsi ghee untuk mengendalikan gula darah dan mencegah sindrom metabolik saat melakukan penurunan berat badan.
Kemudian ada kelapa yang menjadi bahan paling mudah untuk ditemukannya. Konsumsi kelapa dalam berbagai bentuk, baik kelapa parut, santan, sampai airnya, membantu mengendalikan kadar kolesterol secara menyeluruh.
Berat badannya turun drastis hingga 15 kg. Foto: India.com
Elektrolit dan lemak sehat dalam kelapa juga mampu mengurangi kadar indeks glikemik di dalam tubuh sehingga tidak mencerna gula terlalu cepat. Tetapi ada juga menu yang tak disangka-sangka dikonsumsinya, yaitu nasi.
Anusha menyebut memasak nasi secara tradisional dengan merebus dan menanaknya jauh lebih sehat daripada menggunakan rice cooker. Kadar pati pada beras berkurang banyak ketika direbus, sehingga kandungan gula dan kalorinya dapat turun jauh.
Biasanya ia menyantap nasi dan memadukannya dengan ghee agar kandungan indeks glikemiknya semakin menurun. Sehingga manfaat seperti pembakaran lemak, anti kecemasan, hingga komponen yang mampu menstabilkan suasana hati lebih banyak diterima oleh tubuh.
Ada alasan lain juga mengapa Anusha memilih garam hitam. Kandungan mineral yang tinggi dengan kadar sodium yang rendah sangat membantunya untuk menurunkan berat badan tetapi mencegah kembung dan tetap menghidrasinya dalam waktu bersamaan.
Ia juga mengimbanginya dengan olahraga ringan sekadar di dalam rumah saja. Penurunan berat badan hingga 15 kilogramnya ini didapatkan dalam waktu 3 bulan menjalani diet.
(dfl/odi)