Siswi SMP Simalungun Dibunuh Pacar secara Sadis, Dipukul Pakai Batu dan Ditusuk 10 Kali karena Kehamilan

2 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuhan tragis ZR (15) siswi SMP di Simalungun, Sumatera Utara terungkap. Pelaku adalah remaja berinisial AH (15).

Pelaku ditangkap dalam waktu empat jam setelah peristiwa ini terungkap.

"Ini adalah masterpiece investigasi kriminal! Tim Jatanras kami menunjukkan kemampuan luar biasa. Dari penemuan mayat hingga penangkapan, prosesnya hanya memakan waktu sekitar 4 jam," ujar Kasi Humas Polres Simalungun, AKP Verry Purba, Senin (29/12/2025).

Kronologi Pembunuhan

Misteri pembunuhan ini terungkap pada Minggu sore (28/12/2025) pukul 15.45 WIB. Dua orang saksi yang baru pulang mancing curiga melihat kerumunan lalat hijau di area perkebunan PT Bridgestone, Blok Z 24.

Saat didekati, ada jasad remaja perempuan berpakaian hijau dalam posisi telungkup. Mereka segera melapor ke polisi. Beberapa saat kemudian, Tim Inafis dan Polsek Serbelawan tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP secara profesional.

Sejumlah barang bukti diamankan. Termasuk ponsel merek ZTE milik korban dan dua batang kayu ubi yang diduga kuat sebagai alat pemukul.

Suasana di lokasi sempat mencekam saat seorang ayah datang berteriak histeris, "Anakku! Anakku!".

Isak tangis pecah ketika jasad tersebut dikonfirmasi sebagai ZR, siswi kelas 9 SMPN 2 Tapian Dolok yang sempat dicari keluarganya.

"Teriakan itu memilukan. Namun, di sinilah tim bekerja lebih keras. Keluarga korban membutuhkan keadilan segera," tegas AKP Verry Purba.

Pencarian pelaku dipimpin Kasat Reskrim AKP Herison Manullang dan Kanit Jatanras IPTU Ivan Roni Purba. Sambil menunggu hasil autopsi di RSUD Djasamen Saragih, mereka membangun profil tersangka melalui wawancara saksi kunci.

Tepat pukul 19.30 WIB, tim melakukan penyergapan di sebuah rumah di Nagori Nagur Usang. AH (15) ditangkap tanpa perlawanan sebelum sempat melarikan diri lebih jauh.

Korban Dicekik, Ditusuk dan Dipukul Pakai Batu

Hasil interogasi, AH mengakui perbuatan kejinya secara brutal. Dia mencekik korban dari belakang. Memukul kepala korban dengan batu sebanyak 5 kali.

Tak hanya itu, pelaku juga memukul punggung korban dengan kayu ubi hingga 5 kali. Lalu menusuk tubuh korban dengan pisau sebanyak 10 kali.

Motif Pembunuhan

Motif di balik aksi sadis ini dipicu oleh masalah asmara dan kehamilan. Pelaku mengaku kesal karena korban meminta uang kepadanya untuk membeli obat aborsi.

"Motif ini sangat tragis. Dua remaja yang seharusnya fokus belajar justru terjebak dalam kasus serius. Ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh orang tua tentang pengawasan pergaulan anak," pungkas AKP Verry Purba.

Kini, AH harus mempertanggungjawabkan perbuatannya melalui sistem peradilan pidana anak.

Sementara Polres Simalungun mendapatkan apresiasi luas atas profesionalisme dan kecepatan mereka dalam memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner