Inilah Dermaga Pulau Panggang, wajah pertama yang dilihat setelah turun dari kapal. Setiap pagi dermaga ini menjadi lapak bagi pedagang untuk berjualan. (bonauli/detikcom)
Pulau Panggang memiliki luas 0,09 km persegi dengan jumlah penduduk kepala keluarga 2.003. Luas tak seberapa tapi menampung banyak orang, Pulau Panggang sah jadi terpadat di Kepulauan Seribu. (bonauli/detikcom)
Rumah-rumah yang berhadapan dengan laut memiliki ruas jalan yang lebih besar. Pemandangannya langsung ke Pulau Karya. (bonauli/detikcom)
Gang semakin sempit ke arah permukiman. (bonauli/detikcom)
Tak ada sistem drainase yang diterapkan di pulau ini, sehingga air menggenang saat hujan. (bonauli/detikcom)
Setiap harinya, penduduk melakukan perjalanan dengan menggunakan perahu (motor). Kebanyakan menuju Pulau Pramuka yang jadi tempat wisata terdekat, hanya sekitar 10 menit saja. (bonauli/detikcom)
Penduduk di Pulau Panggang sepenuhnya beragama Islam. Di bulan ramadan seperti ini, suasana puasa sangat terasa. Sahur masih sangat ramai dengan arak-arakan yang dilakukan oleh anak-anak. (bonauli/detikcom)
Meskipun jauh dari daratan, pulau ini termasuk lengkap fasilitas. Salah satunya adalah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang berada di belakang Kantor Keluharan. (bonauli/detikcom)
Saat malam tiba, lapangan di depan dermaga menjadi tujuan anak-anak remaja. Mereka bermain bola sampai petasan di sana. (bonauli/detikcom)