Harapan Stan UMKM di PRJ yang Tetap Sepi, Meski Pengunjung Membeludak

7 hours ago 3

Jakarta -

Stan-stan UMKM di Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2025 yang berada di Gate F sepi pengunjung, meski secara keseluruhan jumlah pengunjung PRJ membeludak.

Situasi sepi yang dirasakan para UMKM itu pun sempat viral di media sosial. Kurangnya pengunjung PRJ ke kawasan itu disinyalir karena tempatnya yang kurang strategis dan informasi yang kurang lengkap terkait keberadaan kawasan UMKM di sana.

Saat detikTravel berkunjung ke area tersebut, Jumat (4/7/2025) memang terpantau sepi tak seperti di area booth-booth makanan kuliner dan camilan yang jadi pusat keramaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemilik stan UMKM di area Kampung Betawi, Nurul, mengatakan sepinya pengunjung karena ketidaktahuan mereka bahwa area tersebut juga dilintasi dan terkoneksi dengan area pusat keramaian. Kemudian, baginya petugas di PRJ kurang memberikan informasi bahwa ada stan-stan UMKM.

"Di sini kita ngerasa sepinya mungkin karena berada di pojok. Nah terus (petugas) di loket kalau bisa, saran sih, kalau bisa yang jaga loket F itu ngasih tahu, tuh lihat aja mereka lurus aja," tunjuk Nurul ke arah loket.

Area UMKM di PRJ 2025Sepinya area UMKM di PRJ 2025 Foto: Muhammad Lugas Pribady/detikTravel

"Harusnya dikasih tahu 'oh boleh nih ke kanan ada Kampung Betawi' atau ada apanya. Jadi dari pihak penjaga loketnya juga kalau bisa tugasnya jangan cuma jaga loket aja tapi kasih tahu 'bu di sini ada ini loh, ada itu loh'," ia melengkapi.

Untuk bisa berjualan di kawasan itu, Nurul menyebutkan sekitar Rp 30 juta untuk berjualan selama PRJ berlangsung dari tanggal 19 Juni hingga 12 Juli. Namun dengan situasi pengunjung yang sepi ini, ia masih ragu untuk bisa balik modal.

"Ya di sini kita dikenain Rp 30-an (juta) lah untuk selama sebulan. (Keuntungan sekarang) masih jauh banget lah. Cuma kemaren ramai pas lagi ada (penampil) NDX A.K.A aja kita bisa dapat Rp 1 jutaan lebih, kalau ini mah paling Rp 200 atau Rp 300 ribu," lengkapnya.

Coba Menarik Minat dengan Menjemput Bola

Seperti yang dirasakan Nurul, Regina yang juga punya stan di kawasan UMKM, tepatnya di area UMKM artis/influencer mencoba mengakali sepinya pengunjung dengan berkeliling kawasan Gambir Expo. Dari upaya itulah omzet warung masakan Padangnya mulai menghasilkan.

"Dan aku ngambil caranya supaya produk ini banyak terjual, aku jualan keliling muterin PRJ tapi cuma boleh sampai di gerbang Gambir Expo aja," kata Regina.

"Karena aku jualan keliling ya, jadi lumayan terbantu sih cukup terbantu banget. Karena kalau kita hanya nunggu di sini orang kan jarang yang ke area sini jadi semenjak keliling ya 50 persen lah, tapi pas awal-awal kita nggak ada inisiatif berkeliling itu bisa dibilang cuma satu persen," lengkapnya.

Pengunjung Sepi Berujung UMKM Gulung Tikar

Dengan sepinya pengunjung PRJ ke area UMKM di Gate F, membuat banyak dari stan di sana juga tutup. Di area tempatnya berjualan saja kita hanya tersisa kurang lebih 10 stan, dari yang asalnya sekitar 50 stan.

Ia sedikit menceritakan, untuk bisa masuk ke area tempatnya ini ada tahap seleksi terlebih dahulu. Dari 100 lebih UMKM yang mendaftar, hanya dipilih kurang lebih setengah dari jumlah itu dan kini tinggal tersisa sedikit.

"Dari dua hari ini tinggal sisa beberapa tenan aja. Dari yang masuk (daftar) berapa ratus, yang kepilih kalau nggak salah sekitar 50-an deh dan ini mereka owner-ownernya pada boncos semua sih," jelas Regina.

Sama seperti di area tempat Regina berjualan, di Kampung Betawi pun nasib serupa terjadi. Banyak tenda-tenda UMKM yang kosong karena sepinya pengunjung ke area itu.


(upd/wsw)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner