Plymouth Rock: Bukan Monumen Megah, Batu Berukuran Biasa Kunci Sejarah AS

1 week ago 16

Jakarta -

Dalam sejarah Amerika Serikat (AS), tersimpan sebuah paradoks: Plymouth Rock. Bukan monumen megah, melainkan sebongkah batu granit sederhana. Namun, di balik ukurannya yang 'mengecewakan', batu ini menyimpan kisah besar tentang pendaratan para peziarah Mayflower, sosok William Bradford, dan cikal bakal tradisi AS.

Melansir The Travel, Selasa (25/3/2025), Plymouth Rock, berada di Plymouth, Massachusetts, Amerika Serikat. Tepatnya, batu ini berada di Pilgrim Memorial State Park, di tepi Pelabuhan Plymouth.

Plymouth Rock menjadi salah satu destinasi wisata favorit warga AS. Jutaan wisatawan berkunjung ke sana setiap tahunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Traveler yang tidak mencari tahu tentang Plymouth Rock bisa jadi kecewa setelah tiba di sana. Sebaliknya, traveler yang telah mencari tahu lebih dulu tentang monumen itu bisa jadi penasaran dan tetap mendatanginya.

Playmouth RockPlymouth Rock (Instagram/Jetsetpep)

Ya, tak seperti Taman Nasional Yellowstone dengan geotermalnya yang menakjubkan dan Grand Canyon yang menjadi salah satu destinasi alam paling ramai dikunjungi, Plymouth Rock yang disebut sebagai objek wisata tertua di AS dan memiliki sejarah penting bagi AS itu adalah batu yang tampaknya biasa saja.

Namun, batu itu dianggap begitu penting sebagai saksi bisu kedatangan kelompok pemberani yang dikenal sebagai Peziarah (Pilgrims) pada 1620.

Tapi, kisah tentang batu itu tidak sepenuhnya konsisten, karena para peziarah tidak pernah menyebutkan Plymouth Rock dalam catatan mereka. Bahkan, referensi tertulis pertama yang mencatatkan nama batu ini baru muncul pada 1715, ketika batu tersebut hanya disebut sebagai 'batu besar'.

Menariknya, meskipun Plymouth Rock dikenal sebagai tempat pendaratan Mayflower, penentuan lokasi ini baru terjadi pada tahun 1741, lebih dari seratus tahun setelah peristiwa itu.

William Bradford dan Perjalanan Suci

Dipimpin oleh William Bradford, peziarah dalam kelompok separatis Inggris yang mencari kebebasan beragama di 'dunia baru'. Mereka berlayar dengan kapal dagang Mayflower untuk melintasi Samudra Atlantik. Kapal itu mengangkut sekitar 102 penumpang, bersama dengan awak kapal.

Perjalanan itu bukan sekadar migrasi, melainkan ziarah suci untuk mendirikan komunitas berdasarkan keyakinan mereka.

Bradford dan kelompok peziarah Mayflower itu tiba di Plymouth pada 1620, sebuah peristiwa monumental yang membentuk fondasi bangsa Amerika. Ya, Bradford kemudian menjadi sosok kunci dalam sejarah awal Amerika. Dia mendirikan koloni Plymouth dan menjadi gubernur di sana.

Pendaratan di Plymouth menandai awal mula pemukiman permanen oleh orang Eropa di wilayah yang sekarang menjadi AS. Itu menjadikannya salah satu kota tertua yang didirikan oleh orang Inggris di Amerika Utara.

Bradford dan kelompoknya menghadapi kesulitan besar, tetapi berhasil menjalin hubungan dengan suku Wampanoag, penduduk asli Amerika yang membantu mereka bertahan hidup.

Setelah panen pertama yang sukses, para peziarah mengadakan perayaan syukur bersama suku Wampanoag. Inilah cikal bakal tradisi Thanksgiving, yang kini menjadi hari libur nasional di AS. Tradisi itu melambangkan rasa syukur dan kebersamaan, yang sangat identik dengan nilai nilai luhur yang ada di AS.

Plymouth bukan sekadar kota, melainkan simbol kuat dalam sejarah Amerika. Kisah para peziarah, William Bradford, dan tradisi Thanksgiving terus diceritakan, memperkuat identitas nasional AS.

Plymouth Rock dianggap melambangkan keberanian, kebebasan, dan pencarian kebahagiaan. Meskipun ukurannya mungkin mengecewakan bagi beberapa pengunjung.

Tidak hanya melihat atau menyentuh batu Plymouth, pengunjung bakal melakukan tradisi untuk 'berbicara' dengan batu tersebut. Banyak yang percaya bahwa berbicara dengan batu dapat membawa ketenangan dan kedamaian.

Setelah berada di sana, selain mengunjungi Plymouth Rock, traveler bisa menjelajahi Mayflower II, sebuah replika kapal yang membawa para pemukim, serta berbagai situs bersejarah lainnya di sekitar taman.

Sempat Dipindahkan

Batu tersebut pernah dipindahkan beberapa kali. Batu itu juga sempat rusak pada 1774 ketika penduduk setempat berusaha memindahkannya ke tempat yang baru.

Selama pemindahan tersebut, beberapa bagian batu hilang dan dijual, jadi yang dapat dilihat pengunjung saat ini hanya sepertiga dari ukuran aslinya. Kini, Plymouth Rock dapat dilihat di bawah kanopi granit besar yang menjadi simbol Pilgrim Memorial State Park


(upd/fem)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner