Peti Jenazah Paus Fransiskus Ditutup

6 hours ago 1

Vatikan -

Peti jenazah Paus Fransiskus disegel pada Jumat malam dalam sebuah upacara pribadi. Tidak ada lagi ziarah dari umat.

Sekitar 250.000 orang memenuhi Basilika Santo Petrus untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Fransiskus, yang merupakan paus pertama dari Amerika Latin dan yang pertama dari ordo Jesuit.

Ritus liturgi penutupan peti jenazahnya dipimpin oleh Kardinal Camerlengo Kevin Farrell, penjabat kepala gereja, yang bertugas mengatur pemakaman paus. Farrell, seorang ulama kelahiran Dublin yang menjadi warga negara Amerika yang dinaturalisasi, sebelumnya adalah Uskup Dallas, di Texas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pejabat gereja lainnya turut membantu, termasuk uskup agung Venezuela, uskup agung Brasil, dan sekretaris mendiang paus, menurut kantor pers Vatikan. Seorang kardinal AS yang dituduh salah mengelola pelecehan seksual oleh ulama, uskup agung pensiunan Los Angeles, Kardinal Roger Mahony-juga tercatat memainkan peran resmi.

Casket of Pope Francis is being sealed, ahead of his funeral, at St. Peter's Basilica, at the Vatican, April 25, 2025.  Vatican Media/Simone Risoluti/Handout via REUTERS    ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY.Upacara tutup peti Paus Fransiskus Foto: via REUTERS/Simone Risoluti

Beberapa kerabat mendiang Paus juga berpartisipasi dalam upacara tersebut, menurut Vatikan, seperti dikutip dari CNN pada Sabtu (26/4).

Upacara tersebut, yang berlangsung di balik pintu tertutup, meliputi beberapa lagu pendek, doa lisan, dan waktu untuk berdoa hening.

Farrell membentangkan kerudung sutra putih di atas wajah mendiang Paus dan memerciki tubuhnya dengan air suci, menurut tata tertib yang dirilis oleh kantor pers Vatikan awal minggu ini.

Sesuai dengan tradisi, sang camerlengo meletakkan beberapa barang di dalam peti jenazah sebelum menyegelnya, termasuk pallium Paus - jubah putih panjang yang dikenakannya - koin yang dicetak selama masa kepausannya dan sebuah akta yang merangkum momen-momen penting dalam masa jabatannya.

Ritual tersebut diakhiri dengan himne kepada Maria.

"Pada malam hari, Kapitel Santo Petrus akan memastikan kehadiran doa dan berjaga di jenazah Paus, hingga persiapan Misa Kudus besok (Sabtu) pagi," kata Vatikan dalam sebuah pernyataan setelah ritual tersebut berakhir.

Sebagai bagian dari upaya Fransiskus untuk menyederhanakan upacara pemakaman kepausan, jenazahnya ditempatkan dalam satu peti kayu, alih-alih memiliki tiga peti kayu bertingkat dari cemara, timah, dan ek seperti tradisi.

Di luar basilika, jalan-jalan menuju Vatikan jauh lebih ramai pada Jumat sore dibandingkan awal minggu ini, dengan ribuan orang mengantre untuk melewati peti jenazah sebelum gereja ditutup untuk umum pada pukul 7 malam waktu setempat.

Hari Jumat menandai hari keempat berkabung nasional di Italia dan hari libur umum yang disebut Hari Pembebasan. Ini berarti banyak penduduk setempat memiliki lebih banyak waktu untuk mengantre. Yang lainnya melakukan perjalanan dari tempat yang jauh setelah mendengar berita kematian Paus.

"Senang sekali melihatnya," kata Joana Veiga, dari Porto, Portugal, yang tiba bersama saudara perempuannya di pagi hari.

"Sangat damai - tenang." Kakaknya melewatkan kesempatan untuk melihat Fransiskus tahun lalu di Portugal, dan bersyukur bahwa mereka berhasil tiba tepat waktu untuk persemayamannya.

Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan pada hari Sabtu di tangga luar Basilika Santo Petrus pukul 10 pagi waktu setempat. Upacara tersebut akan menandai dimulainya tradisi kuno Novendiales, yaitu sembilan hari berkabung untuk mendiang Paus, yang selama upacara pemakaman diadakan setiap hari di dalam basilika.


(bnl/bnl)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner