Pemandangan dan Angin Segar di View Point Suramadu, Sungguh Autentik

2 months ago 35

Jakarta -

Liburan di Surabaya kali ini saya sempatkan untuk mengunjungi salah satu ikon modern kota ini, yaitu Jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Madura ini bukan hanya berfungsi sebagai akses transportasi, tetapi juga menjadi destinasi wisata dengan pemandangan menawan.

Meski cuaca Surabaya sedang panas terik, rasa penasaran saya lebih besar dari keengganan menghadapi matahari. Saya memutuskan berangkat siang hari dengan taksi menuju View Point Suramadu.

Untungnya, perjalanan terasa nyaman karena bisa berteduh dan menikmati pendingin udara di dalam taksi. Setibanya di View Point, saya disambut panorama memukau dari Pemandangan Jembatan Suramadu membentang panjang dengan gagahnya di atas Selat Madura.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warnanya yang kontras dengan birunya laut dan langit menciptakan pemandangan yang memikat mata. Rasanya segala rasa panas yang menemani perjalanan tadi hilang begitu saja saat melihat keindahan ini.

Saya dan teman langsung berjalan menuju area terbaik untuk menikmati view jembatan. Di sana, kami sempat berhenti beberapa kali untuk berfoto.

Suasananya santai dengan beberapa pengunjung lain juga asyik mengambil gambar atau sekadar duduk-duduk. Berjalan menyusuri area View Point membuat saya benar-benar merasakan atmosfer khas kawasan pantai Surabaya.

Tak jauh dari tempat kami berfoto, ada sebuah warung kecil yang menawarkan kopi panas dan berbagai camilan. Tentu saja, kami tak ingin melewatkan kesempatan untuk menikmati kopi sambil bersantai.

Duduk di bangku kayu sederhana, kami menyeruput kopi sembari mengamati kehidupan sekitar. Angin kencang khas pantai Surabaya terus berhembus, menciptakan suasana yang menenangkan.

Dari kejauhan, terlihat pohon-pohon mangrove yang berjajar rapi di sekitar pantai, menambah kesan alami tempat ini. Di View Point, tak hanya pemandangan yang menarik perhatian, tetapi juga suasana yang penuh warna.

Beberapa muda-mudi tampak menikmati waktu mereka, bercengkerama sambil duduk berdua di tepi pantai. Ada yang tampak asyik berbicara, sementara yang lain sibuk mengambil foto dengan latar Jembatan Suramadu.

Kehidupan yang sederhana tetapi penuh cerita ini memberikan pengalaman unik bagi saya yang hanya sekadar menjadi pengamat. Setelah puas duduk-duduk di warung kopi, kami kembali berjalan-jalan menyusuri area sekitar.

Melihat hutan mangrove dari dekat memberikan kesan berbeda dari pemandangan jembatan yang megah. Kehijauan mangrove seakan menjadi pelengkap alami yang mempercantik panorama.

Tak lupa, kami juga mencoba beberapa spot foto lain yang memberikan angle berbeda dari Jembatan Suramadu. Menjelang sore, matahari mulai condong ke barat.

Warna jingga lembut mulai menghiasi langit, menciptakan refleksi cantik di atas laut. Suasana ini benar-benar momen yang pas untuk diabadikan.

Kami menikmati detik-detik terakhir di View Point dengan berdiri di tepi pantai, membiarkan angin pantai terus mengelus wajah. Rasa damai yang sulit dijelaskan kata-kata membuat saya bersyukur telah menyempatkan diri datang ke sini.

Akhirnya, setelah puas menikmati View Point, kami memutuskan untuk kembali ke tempat menginap. Taksi yang menjemput membawa kami kembali menyusuri jalanan Surabaya yang mulai dipenuhi lampu-lampu kota.

Meski lelah, perjalanan ini benar-benar memberikan kesan mendalam. Jembatan Suramadu tak hanya menjadi ikon kota yang menghubungkan dua pulau, tetapi juga destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa pun yang ingin merasakan keindahan Surabaya dari sudut pandang berbeda.

Angin pantai, pemandangan jembatan dan suasana santai di View Point membuat saya merasa terhubung dengan alam sekaligus menikmati sisi modernitas kota ini.

Jika Anda berkunjung ke Surabaya, jangan lupa untuk mampir ke sini saya yakin Anda tidak akan menyesal!

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner