Jakarta -
Seorang anak diberi hadiah tumbler desain unicorn. Mengejutkan, saat dicuci ternyata ada peringatan tumbler itu hanya pajangan, bukan untuk tempat minum.
Tumbler atau botol minum yang dijual di pasaran punya bentuk dan ukuran yang beragam. Secara umum, fungsi botol atau tumbler ini menjadi wadah untuk air minum.
Namun, siapa sangka ternyata tidak semua tumbler didesain untuk menjadi wadah air minum. Pasalnya, ada juga perusahaan atau pabrik yang menjual tumbler untuk fungsi lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fakta menarik terkait fungsi tumbler belum lama ini diketahui oleh seorang ibu asal Kanada.
Melansir Newsweek (03/11/2024), Veronica mengungkap anaknya yang berusia 4 tahun diberi hadiah tumbler berwarna pink dengan desain unicorn dan pelangi. Sekalipun desainnya menggemaskan, tetapi Veronica awalnya tentu menganggap tumbler itu bisa dipakai anaknya untuk minum air.
Namun, hal mengejutkan terjadi ketika Veronica mencuci tumbler baru itu.
"Saya baru sadar ketika saya sedang mencuci tumbler itu sebelum dipakai pertama kali," ujarnya kepada Newsweek.
Setelah dicuci, Veronica melihat tulisan peringatan di bagian bawah tumbler. Peringatan itu membuatnya terkejut karena disebutkan bahwa tumbler itu hanya sebuah hiasan untuk dekorasi, bukan untuk makanan atau minuman.
Melihat tulisan tersebut, Veronica lantas bertanya-tanya. Ia tidak marah kepada orang yang memberi anaknya hadiah tumbler ini. Veronica justru heran mengapa ada yang menciptakan tumbler jika bukan untuk menjadi tempat minum.
Begini tulisan peringatan yang ada di bawah tumblr tersebut. Foto: Reddit/u/HotCoffeeThanks
"Saya rasa anak saya bisa pakai ini untuk mainan? Tetapi kenapa harus begitu ketika dia bisa pakai tumbler asli untuk mainan," ungkapnya.
Terlepas dari peringatan tersebut, Veronica merasa lega mengetahuinya sebelum tumbler digunakan oleh anaknya untuk minum.
"Saya mencuci sebelum memakainya, sangat bersyukur saya belum memberikan ini kepada anak saya. Saya tidak tahu bagaimana tumbler ini bisa sangat berbahaya," lanjut Veronica.
Cangkir atau wadah plastik kerap digunakan oleh jutaan orang setiap hari. Dipakai untuk membawa berbagai macam makanan dan minuman. Namun, beberapa studi menyoroti potensi bahaya yang bisa disebabkan oleh bahan kimia yang ditimbulkan dari plastik.
Menurut laporan Harvard Medical school, hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa substansi yang digunakan untuk membuat produk plastik ini berpotensi melarut atau bermigrasi ke makanan atau minuman yang ada di dalamnya.
Vineet Dubey, litigator lingkungan dan mitra pendiri Custudio & Dubet LLP juga telah mengajukan gugatan terhadap berbagai perusahaan yang menjual produk berbahan kimia beracun dan berpotensi membahayakan kesehatan dan kesejahteraan konsumen.
Sebelum digunakan, sebaiknya perhatikan bahan-bahan yang dibuat untuk botol atau tumbler plastik. Foto: Reddit/u/HotCoffeeThanks
Sebenarnya peringatan seperti itu bermanfaat bagi konsumen agar tidak menggunakannya sembarangan. Dubey menjelaskan bahwa umumnya peringatan seperti itu dibuat sebagai tanda bahwa produk tidak bermutu pangan dan dapat melarutkan bahan kimia ke dalam makanan dan minuman, terutama jika panas.
Dubey menegaskan bahwa peringatan seperti ini tidak terbatas hanya pada plastik. Pasalnya, wadah keramik juga berpotensi bahaya karena bisa melepaskan logam beracun ke dalam makanan.
Karena tidak bisa dipakai, Veronica memanfaatkan tumber itu sebagai tempat pensil atau sisir rambut di kamar putrinya. Peringatan tersebut juga membuat ibu ini berpikir lebih cermat terkait penggunaan plastik.
(aqr/odi)