Akhir Sebuah Era: Kisah 30 Tahun Repsol dan Honda Kandas di Barcelona

2 months ago 77

Jakarta -

Hubungan 30 tahun Repsol dan Honda resmi berakhir di seri terakhir MotoGP 2024 yang berlangsung di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Minggu (17/11). Perpisahan ini tentunya cukup menyakitkan lantaran tim MotoGP Repsol Honda sedang berada dalam titik terendah di kasta tertinggi balap motor dunia.

Jorge Martin sukses menjuarai MotoGP 2024 bersama tim Pramac Racing. Kemenangan Martin dan Pramac menjadi spotlight MotoGP akhir pekan lalu lantaran mereka berhasil menumbangkan dominasi tim factory Ducati Lenovo yang selama dua musim terakhir merajai kejuaraan MotoGP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spanish rider Marc Marquez of Repsol Honda Team celebrates after the MotoGP qualifying round for the Malaysia Motorcycle Grand Prix in Sepang International Circuit, Saturday, Oct. 22, 2022. Marquez took the third grid for the Sunday's race. (AP Photo/Vincent Thian)Marc Marquez Foto: AP/Vincent Thian

Di luar ingar bingar perayaan juara Martin dan Pramac, pada momen yang sama juga ada perayaan perpisahan yang mengharukan antara Repsol dan Honda. Kolaborasi antara keduanya resmi berakhir di Barcelona. Hubungan Repsol dan Honda kandas setelah kerja sama yang hebat selama 30 tahun.

"Musim Kejuaraan Dunia MotoGP 2024 berakhir dengan 20 seri, 40 balapan, dan jam kerja yang tak terhitung jumlahnya. Dengan itu, berakhir juga kemitraan paling ikonik di dunia balap motor," tulis Honda Racing Corporation (HRC) dikutip detikOto dari laman resminya, Selasa (19/11).

Perusahaan energi multinasional yang berbasis di Spanyol itu resmi mengakhiri kerja sama dengan pabrikan Jepang setelah melalui perjalanan 30 tahun, 15 Kejuaraan Dunia, 183 kemenangan, dan 455 podium di kelas utama balap Grand Prix.

 Valentino Rossi of Italy and the Repsol Honda Team celebrates victory in the Skyy Vodka Australian Grand Prix which is Round 15 of the MotoGP series, held at the Phillip Island Circuit, Australia on October 20, 2002. (Photo by Robert Cianflone/Getty Images)Valentino Rossi Foto: Robert Cianflone/Getty Images

"Solidarity GP of Barcelona menandai berakhirnya kolaborasi paling ikonik antara Repsol dan Honda HRC di dunia balap motor," terang pernyataan HRC. Sepanjang kemitraan selama 30 tahun, Repsol dan Honda melahirkan banyak pebalap dan prestasi hebat.

Repsol-Honda meraih kesuksesan langsung dalam balapan pertama mereka bersama Mick Doohan pada 1995. Tim Repsol Honda telah menyaksikan para pebalap bermental seperti Doohan, Alex Criville, Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez meraih gelar juara dunia MotoGP, bersama para pebalap lain yang tak terhitung jumlahnya dalam meraih kemenangan, pole position, dan podium.

 (L-R) Valentino Rossi of Italy and Ducati Marlboro Team, Casey Stoner of Australia and Repsol Honda Team and Dani Pedrosa of Spain and Repsol Honda Team pose during the press conference pre-event of MotoGp of Italy at Mugello Circuit on June 30, 2011 in Scarperia near Florence, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)Casey Stoner (tengah) Foto: Getty Images/Mirco Lazzari gp

"Balapan terakhir tahun ini menghadirkan suasana muram saat seluruh paddock berkumpul untuk terakhir kalinya. Tekad tetap tinggi di dalam garasi Tim Repsol Honda saat kedua pebalap (Joan Mir dan Luca Marini) meninggalkan jalur pit menjelang 24 lap terakhir tahun ini," tulis HRC.

"Honda HRC ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari Repsol yang telah terlibat dalam proyek ini atas kerja keras, dukungan, dan kolaborasi mereka selama 30 tahun. Honda HRC mendoakan yang terbaik bagi Repsol dalam bisnis dan usaha olahraga mereka di masa mendatang," tukasnya.

Joan Mir dan Luca MariniJoan Mir dan Luca Marini Foto: Dok. Repsol Honda


(lua/rgr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner