Jakarta -
Mudik bersama bayi dengan naik kendaraan umum seperti bus, tentu memerlukan persiapan ekstra agar perjalanan tetap nyaman dan lancar. Bayi memiliki kebutuhan khusus yang harus dipenuhi selama perjalanan, seperti makanan, popok, dan kenyamanan tidur.
Agar perjalanan mudik dengan bayi tetap aman dan menyenangkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. dari memilih jadwal perjalanan yang tepat hingga membawa perlengkapan yang dibutuhkan.
9 Tips Persiapan Mudik Bawa Bayi Naik Bus
Penting bagi orang tua untuk menyiapkan segala sesuatu dengan baik sebelum berangkat. Sebaiknya jangan bawa bayi untuk ikut mudik, jika usianya masih kurang dari enam bulan dan kondisinya tidak terlalu sehat. Simak berikut tipsnya, dirangkum dari laman NCT United Kingdom:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pilih Jadwal Perjalanan yang Nyaman
Usahakan memilih jadwal bus yang sesuai dengan pola tidur bayi. Jika memungkinkan, pilih perjalanan malam agar bayi bisa tidur lebih lama selama perjalanan. Selain itu, pilih bus dengan fasilitas yang nyaman, seperti AC, kursi yang luas, dan toilet di dalamnya.
Usahakan untuk tidak bepergian saat jam sibuk. Hindari keramaian dan penumpang yang berdesakan supaya perjalanan jadi lebih nyaman. Biasanya, jam sibuk terjadi di pagi dan sore hari.
Kalau kamu punya bayi kecil, bepergian saat waktu tidur siang bisa jadi pilihan yang baik. Pilih waktu pergi yang memungkinkan mereka dalam suasana hati yang baik.
2. Cari Tempat Duduk yang Nyaman
Jika perjalananmu jauh, sebaiknya pesan tiket lebih awal. Pilih tempat duduk yang nyaman untukmu dan bayimu. Kursi dekat jendela cocok untuk balita, karena mereka bisa melihat pemandangan seperti mobil, kereta, atau binatang di luar. Sementara, kursi dekat lorong lebih nyaman jika kamu perlu sering berdiri dan bergerak bersama bayi.
3. Bawa Perlengkapan Bayi Secukupnya
Pastikan membawa perlengkapan bayi yang cukup, tetapi tidak berlebihan agar tidak merepotkan. Beberapa barang penting yang harus dibawa misalnya:
- Popok yang cukup untuk perjalanan
- Susu formula atau ASI perah jika bayi tidak menyusu langsung
- Baju ganti dan selimut untuk kenyamanan bayi
- Tisu basah dan tisu kering untuk kebersihan
- Mainan favorit bayi agar tidak rewel.
4. Siapkan Makanan dan Minuman
Jika bayi sudah mulai makan MPASI, bawa makanan yang praktis dan mudah dikonsumsi, seperti bubur atau camilan bayi. Jangan lupa membawa air putih atau ASI yang cukup untuk memastikan bayi tetap terhidrasi sepanjang perjalanan.
5. Gunakan Gendongan atau Stroller Ringkas
Gendongan bayi akan sangat membantu selama perjalanan, terutama saat naik turun bus atau berpindah tempat. Jika memungkinkan, gunakan stroller ringkas yang mudah dilipat agar tidak memakan banyak tempat.
6. Pilih Pakaian yang Nyaman
Kenakan bayi pakaian yang nyaman dan mudah menyerap keringat. Jika perjalanan menggunakan bus ber-AC, siapkan jaket atau selimut agar bayi tetap hangat.
7. Jaga Kebersihan dan Kesehatan Bayi
Pastikan kebersihan bayi selalu terjaga selama perjalanan. Gunakan tisu basah atau hand sanitizer sebelum menyentuh bayi, terutama setelah menyentuh fasilitas umum di bus. Jika perlu, bawa obat-obatan dasar seperti minyak telon dan termometer untuk berjaga-jaga.
8. Bersiap untuk Kemungkinan Bayi Rewel
Perjalanan panjang bisa membuat bayi merasa tidak nyaman dan rewel. Cobalah menenangkan bayi dengan cara menggendong, menyusui, atau memberikan mainan kesukaannya. Jika bayi sulit tidur, ciptakan suasana yang nyaman dengan mengurangi cahaya dan suara bising di sekitarnya.
9. Persiapkan Perlengkapan Darurat
Pastikan kamu membawa perlengkapan darurat yang memadai untuk menghadapi situasi tak terduga selama perjalanan. Sediakan kotak P3K berisi perban, plester, antiseptik, serta obat-obatan penting seperti obat demam, flu, dan alergi agar perjalanan tetap nyaman dan aman. Selain itu, bawalah senter atau lampu darurat untuk berjaga-jaga dalam kondisi darurat.
Usia yang Direkomendasikan untuk Ajak Anak Mudik
Saat ini, tidak ada ketentuan medis khusus mengenai usia yang tepat untuk membawa anak mudik. Menurut situs Parents, disarankan bagi orang tua untuk menunggu hingga anak berusia 8 minggu sebelum melakukan perjalanan mudik.
Sementara itu, situs The Scripps Health menyebutkan bahwa usia minimal yang dianjurkan untuk perjalanan jauh adalah 3 bulan. Pada usia tersebut, daya tahan tubuh anak umumnya sudah lebih baik, sehingga risiko terkena infeksi pernapasan atau gangguan kesehatan lainnya lebih rendah.
"Sistem kekebalan tubuh bayi masih rentan pada awalnya. Anda tidak ingin mengambil risiko membuat mereka terkena penyakit selama perjalanan jauh," ujar Nicole Gorton, MD, dokter anak di Scripps Coastal Medical Center Hillcrest, San Diego.
Oleh karena itu, perjalanan jauh bersama anak sebaiknya dipersiapkan dengan baik, dengan mempertimbangkan kenyamanan serta kesehatannya. Tidak perlu terburu-buru mengajak anak mudik sebelum ia benar-benar siap untuk menempuh perjalanan jarak jauh.
Nah, itulah tadi tips mudik dengan bayi menggunakan bus. Pastikan semua kebutuhan bayi terpenuhi agar perjalanan tetap lancar dan bebas stres. Selamat mudik!
(fds/ddn)