7 Alasan Sebaiknya Tidak Minum Air Es Saat Cuaca Panas

6 hours ago 4

Jakarta -

Air es digemari karena sensasi menyegarkan yang timbul usai meminumnya. Namun konsumsi air es tak selamanya menyehatkan. Berikut 7 alasannya.

Mencukupi kebutuhan air putih harian penting dilakukan agar tetap terhidrasi dan organ-organ tubuh dapat berfungsi maksimal. Jumlah yang disarankan sekitar 8 gelas atau 2 liter per hari untuk orang dewasa.

Namun angka tersebut dapat bervariasi, sesuai kebutuhan cairan setiap orang. Hal tersebut dipengaruhi aktivitas fisik, kondisi kesehatan, hingga lingkungan tempat tinggal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Air putih dapat diminum dalam kondisi hangat, dingin, atau suhu ruangan. Namun air putih dingin atau air es lah yang kerap jadi pilihan utama, terutama saat cuaca panas.

Sayangnya minum air es tak selamanya ideal untuk kesehatan. Banyak orang pun meyakini hal ini, meski belum banyak penelitian yang mendukung klaim tersebut.

Dikutip dari Onlymyhealth (25/4/2024), ini 7 alasan sebaiknya air es tidak diminum saat cuaca panas:

1. Memperlambat pencernaan

Minum air es dapat memperlambat proses pencernaan. Saat kamu mengonsumsi cairan yang sangat dingin, tubuh perlu bekerja lebih keras untuk menyesuaikan suhu air dengan suhu tubuh internal.

Hal ini dapat memperlambat laju pencernaan dan penyerapan makanan di saluran cerna. Dampaknya bisa menyebabkan rasa tidak nyaman, kembung, dan gangguan pencernaan.

2. Menyempitkan pembuluh darah

Air es dapat menyebabkan pembuluh darah di lambung dan usus menyempit. Penyempitan ini dapat mengurangi aliran darah ke organ pencernaan, sehingga mengganggu kemampuannya untuk memecah makanan dan menyerap nutrisi secara efisien.

Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kram, sembelit, dan kekurangan nutrisi.

3. Picu migrain

Bagi sebagian orang, mengonsumsi minuman yang sangat dingin, termasuk air es, dapat memicu migrain atau sakit kepala. Suhu dingin yang tiba-tiba dapat menyebabkan pembuluh darah di kepala berkontraksi dan kemudian melebar dengan cepat.

Kondisi tersebut menyebabkan sakit kepala atau migrain, terutama bagi mereka yang memang rentan terhadap perubahan suhu yang ekstrem.

4. Memperparah sensitivitas gigi

Minum air es dapat memperburuk sensitivitas gigi, terutama jika kamu sudah memiliki masalah gigi sensitif. Suhu dingin yang ekstrem dapat mengiritasi saraf di gigi, menyebabkan rasa sakit yang kuat, atau ketidaknyamanan.

Seiring waktu, paparan air es yang sering dapat merusak email gigi, yang pada akhirnya memicu peningkatan sensitivitas dan masalah gigi.

Very cold mineral water with ice in a misted glass bottles, dark background, selective focusPada beberapa orang, konsumsi air es bisa memicu efek samping kesehatan. Foto: Getty Images/iStockphoto/5PH

5. Mengganggu hidrasi

Minum air es sebenarnya dapat mengganggu tingkat hidrasi tubuh. Sebab air yang sangat dingin dapat menyebabkan tubuh mengalihkan energi untuk mengatur suhunya, alih-alih menyerap air. Akibatnya, tubuh mungkin tidak dapat menyerap air seefektif jika minum air suhu ruang.

6. Picu sakit tenggorokan

Minum air es juga dapat berdampak negatif pada kesehatan tenggorokan. Suhu dingin dapat menyebabkan otot-otot di tenggorokan berkontraksi, yang menyebabkan sakit tenggorokan atau iritasi, terutama jika kamu memiliki tenggorokan sensitif atau rentan terhadap kondisi seperti tonsilitis atau faringitis.

7. Menurunkan tingkat energi

Efek negatif lain dari minum air es saat cuaca panas adalah menurunkan tingkat energi untuk sementara. Ketika tubuh mengeluarkan energi untuk menghangatkan air es, kamu dapat merasa lesu atau lelah. Hal ini terutama terasa selama aktivitas fisik atau olahraga, di mana menjaga hidrasi dan tingkat energi sangat penting.

(adr/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner