Tak Sengaja Bagi-Bagi 400 Kg Melon, Penjual Buah Ini Rugi Rp 11 Juta!

Jakarta -

Penjual buah ini rugi usai tidak sengaja mengadakan pembagian hadiah gratis berupa 400 kilogram melon. Kerugiannya mencapai Rp 11 juta!

Setiap penjual memiliki sebuah strategi khusus untuk menggaet lebih banyak pelanggan dan keuntungan.

Namun, strategi yang dilakukan perlu disusun secara matang. Jika tidak, strategi tersebut bisa merugikan, seperti yang dialami oleh penjual buah ini.

Penjual buah di Jalan Sultan Azlan Shah, Georgetown, Malaysia belum lama ini mengalami kerugian cukup besar akibat adanya giveaway atau pembagian hadiah gratis.

Awalnya pemilik toko buah, Mohd Musdi Mustafa Kamal menerima telepon pada malam sebelumnya dari seorang pelanggan yang mengaku sebagai warga Seberang Perai, lapor thesun.my (03/05/2025).

Pelanggan anonim itu mengatakan kalau ia ingin membeli buah dari toko tersebut untuk disumbangkan pada masyarakat. Buah yang dibeli berupa melon madu atau tembikai madu.

Menurut Mohd Musdi, orang itu akan membagikan hadiah ini pada 1 Ramadan pukul 4 sore.

Sebelum mulai bagi-bagi, orang tersebut meminta agar penjual buah membuat video promosi untuk dikirim kepadanya.

Sayangnya, penjual buah ini tidak menanyakan lebih rinci berapa jumlah semangka yang akan disumbangkan. Ia pun mempromosikan melon yang akan dibagi jumlahnya banyak.

"Saya akui memang kesalahan saya karena tidak menanyakan lebih rinci berapa jumlah melon yang akan disumbangkan. Saya langsung membuat video dan membagikannya di media sosial malam itu juga," jelasnya.

Setelah video promosi itu viral, karyawan Mohd Mosdi memberitahu kalau banyak prang sudah mulai antre sejak pukul 2 siang di toko buahnya untuk menunggu pembagian melon 'gratis' ini.

Mengetahui hal tersebut, penjual buah ini langsung bergegas ke gerai.

Dari sini masalah berlanjut karena ia baru mengetahui kalau penyumbang hanya bermaksud membagi melon senilai RM 200 atau sekitar Rp 738.104.

Tidak mau mengecewakan orang-orang yang sudah antre, Mohd Musdi memutuskan membagi-bagi stok melon yang ia miliki kepada orang-orang yang sudah antre.

Tanpa disadari penjual buah ini membagikan lebih dari 400 kg semangka.

"Lebih dari 400 kg semangka yang seharusnya dijual, terpaksa dibagikan, tetapi tidak apa-apa. Saya menganggapnya sebagai sedekah," jelasnya.

Jika dihitung dalam bentuk uang, penjual buah itu sudah rugi sekitar RM 3000 atau Rp 11 juta.

Meskipun berat, Mohd Musid tidak tega membiarkan orang-orang yang sebagian besar datang dari Seberang Perai pulang dengan tangan kosong. Terutama beberapa dari mereka harus jalan lebih dari satu kilometer di bawah terik matahari untuk sampai di toko buah tersebut.

Kejadian bagi-bagi melon gratis ini seharusnya menjadi suatu hal yang dipandang baik, tetapi karena ada miskomunikasi akhirnya berujung dipandang negatif.

Menurut Mohn Musdi, mereka banyak mendapat kritik dan hinaan dari orang-orang yang menuduh kalau toko buah itu tidak jujur.

Dilaporkan ada seorang pengunjung mengungkapkan rasa kecewanya di media sosial terhadap informasi palsu terkait pembagian buah melon gratis ini. Beruntung, masih ada beberapa orang yang memahami situasi ini.

Menganggapnya sebagai ujian di hari pertama Ramadan, Mohd Musdi berjanji akan lebih berhati-hati lagi ked epannya.

Jika ia tahu jumlah sumbangannya ternyata kecil, ia tidak akan membuat video promosi.

Musdi mengungkap, "Kami bisa saja diam-diam membagikan melon tersebut kepada warga setempat. Namun, apa yang telah terjadi ya telah terjadi, dan kami tidak menyalahkan siapapun."

(aqr/adr)