Jakarta -
Pesta kopi terbesar di dunia akan berlangsung di Jakarta, Indonesia. Ratusan UMKM hingga petani kopi diundang meramaikan World of Coffee pekan depan!
Jika di dunia olahraga ada Olimpiade, Piala Dunia, dan berbagai kompetisi bergengsi lainnya, kopi juga tak kalah seru. World of Coffee adalah acara yang setiap tahunnya dilangsungkan untuk menghargai budaya minum kopi di seluruh dunia.
World of Coffee diselenggarakan secara bergantian, dari satu negara ke negara lainnya dan terus berpindah-pindah setiap tahun. Kabar baik datang dari World of Coffee Asia dan Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI) yang akan membawa World of Coffee ke Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perhelatan konferensi persnya di Excelso, Central Park Mall, Jakarta Barat (8/5) Daryanto Witarsa selaku ketua SCAI menyambut World of Coffee dengan gegap gempita. Perjalanan yang berat dilaluinya untuk mendapatkan kesempatan membawa ajang yang bergengsi tersebut ke Indonesia.
Daryanto Witarsa, ketua umum SCAI, gegap gempita menyambut World of Coffee di Jakarta. Foto: dok. Dyandra Promosindo
Pada proses bidding atau pengajuan untuk penyelenggaraan World of Coffee di Jakarta, Daryanto melihat berbagai aspek keunggulan kopi Indonesia. Bahkan ide menyelenggarakan World of Coffee di Jakarta menjadi kali pertama untuk World of Coffee dihadirkan di negara dengan produsen kopi tertinggi keempat di dunia.
"Kita bisa bawa sesuatu suasana yang berbeda. Di sini kita punya banyak petani yang nanti bisa dibuatkan Producer Village untuk mengumpulkan para petani kopi lokal. Kita punya banyak kebun kopi juga jadi nanti akan dihadirkan suasana menyerupai kebun kopi tanpa harus ke kebunnya," ujar Daryanto kepada detikcom.
Pada perhelatan World of Coffee Jakarta, SCAI sendiri akan menghadirkan beberapa aktivitas. Mulai dari Producer Village untuk mengumpulkan para petani dan produsen kopi, area khusus cupping kopi-kopi dengan nilai istimewa, hingga World Barista Cup Championship yang paling dinanti oleh seluruh barista di dunia.
Lebih lanjut Daryanto juga menyebut bahwa ada barista asal Indonesia yang telah disiapkan untuk mengikuti kejuaraan tersebut. Pendampingan serta pelatihan diberikan secara khusus demi menggapai target masuk final dan setidaknya harus membawa piala untuk Indonesia sebagai tuan rumah.
Banyak harapan positif untuk kopi dan barista Indonesia melalui perhelatan World of Coffee. Foto: detikcom/Diah Afrilian
Ryan Wibawa sebagai barista Indonesia yang tahun lalu menyabet peringkat 3 dalam World Brewers Cup Championship di Chicago, Amerika Serikat ikut mengaminkannya. Ryan menyebut bahwa Indonesia tak hanya punya sumber kopi yang baik tetapi juga sumber daya manusia yang telah berkembang dengan pesat.
"Kalau ngomongin keahlian barista di Indonesia, bisa dibilang dibandingkan 2011 terlihat bahwa sekarang ini makin banyak orang yang pengen menjadi barista, makin banyak anak muda yang merasa bahwa profesi barista adalah profesi yang menarik untuk ditekuni. Bisa dibilang bahwa keahlian barista-barista Indonesia sekarang sudah setara dengan barista dari negara lain," kata Ryan Wibawa saat ditemui oleh detikcom di Jakarta Barat.
Menurutnya, Indonesia sudah saatnya dikenal luas sebagai negara dengan komoditas kopi sebagai keunggulannya serta popularitas para baristanya yang sering menyabet juara dunia dalam berbagai kompetisi kopi internasional. Ia yang memimpin Coffee Toss bersama narasumber lain berharap kerjasama antar pihak yang terkait untuk mengembangkan kopi Indonesia jauh lebih baik sehingga kopi dan barista Indonesia bisa lebih berprestasi di mata dunia.
Adapun World of Coffee Jakarta akan diselenggarakan mulai 15 - 17 Mei di Jakarta International Convention Centre (JICC), Senayan, Jakarta Pusat. Pembelian tiket bisa melalui website worldofcoffee.org adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Tiket kategori Reguler yang dijual pada 28 April - 11 Mei dengan harga 15 Dollar AS atau setara dengan Rp 250.000 untuk akses 1 hari atau 30 Dollar AS atau setara dengan Rp 450.000 untuk akses masuk selama 3 hari.
2. Para pengunjung juga bisa membeli tiket langsung di JICC pada tanggal 15 - 17 Mei 2025 dengan harga 15 Dollar AS atau setara dengan Rp 250.000 untuk akses 1 hari atau 30 Dollar AS atau setara dengan Rp 500.000 untuk akses masuk selama 3 hari.
3. Pembelian tiket juga bisa dilakukan melalui Dyandra Tiket pada halaman dyandratiket.com dengan harga Rp250.000 untuk akses 1 hari dan Rp500.000 untuk akses masuk selama 3 hari.
(dfl/odi)