Museum Nasional Indonesia (MNI) menghadirkan berbagai kegiatan seru bagi penyandang disabilitas dan anak berkebutuhan khusus.
Inisiatif ini menjadi wujud komitmen Museum dalam menciptakan aksesibilitas dan inklusivitas bagi seluruh pengunjung, sesuai dengan misi untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman budaya tanpa terkecuali.
Kampanye ini juga sejalan dengan berbagai tonggak penting dalam advokasi isu disabilitas, seperti pengesahan Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas dan perkembangan domestik seperti disahkannya UU No. 4 Tahun 1997 tentang Penyandang Cacat.
Anak-anak berkebutuhan khusus (ABK) melakukan kegiatan melukis di ruang anak milik MNI.
Seluruh kegiatan ini dirancang untuk menciptakan pengalaman museum yang menyenangkan dan edukatif, sekaligus memperkuat komitmen Museum Nasional dalam menyediakan layanan yang inklusif bagi seluruh masyarakat.
Para ABK juga diajak menyentuh benda-benda bersejarah dalam kegiatan multisensori.
MNI mengajak seluruh masyarakat, khususnya teman-teman disabilitas, untuk turut serta dalam Kampanye Pekan Inklusivitas. Rangkaian kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman budaya yang inklusif, edukatif, dan bermakna.
Dengan dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan, Museum Nasional Indonesia, dan Indonesian Heritage Agency, Kampanye Pekan Inklusivitas ini menjadi wujud nyata komitmen bersama untuk merealisasikan visi menjadikan museum sebagai ruang publik yang inklusif, edukatif, dan relevan bagi seluruh masyarakat.
Melalui kegiatan ini, Museum Nasional Indonesia berupaya merayakan keberagaman dan inklusivitas sebagai bagian dari penguatan nilai-nilai budaya bangsa, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dalam melestarikan dan menghargai kekayaan budaya Indonesia.