Penemuan Spesies Baru: Si Ikan Wader Buta dari Gua Klapanunggal Bogor

6 hours ago 1

Bogor -

Sekelompok peneliti di Indonesia menemukan spesies baru yang unik yaitu ikan wader yang tidak memiliki mata alias buta dari gua Klapanunggal di Bogor.

Spesies ikan itu pun diberi nama ilmiah Barbodes klapanunggalensis. Nama klapanunggalensis diambil dari lokasi penemuan ikan wader tersebut, yakni berada dalam kawasan karst Klapanunggal yang meliputi Gua Cisadong, Desa Nambo, Bogor.

Berbeda dengan kerabatnya, ikan memiliki karakteristik fisik yang unik. Dilansir dari jurnal Zookeys, ikan wader yang baru ditemukan ini tidak memiliki mata sama sekali alias buta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rongga mata ikan itu bahkan tertutup oleh kulit. Dia juga tidak memiliki tepi rongga mata.

Ikan wader merupakan kelompok ikan keperakan berukuran kecil hingga sedang yang terdiri dari 44 spesies. Mereka hidup di perairan tawar pedalaman di Asia Tenggara dan China Selatan.

Hampir dua pertiga spesies ikan wader ditemukan di Kepulauan Filipina. Sedangkan sisanya tersebar di Sundaland (wilayah Indonesia pada zaman es) hingga China Selatan.

Kronologi Penemuan Barbodes klapanunggalensis

Penemuan spesies baru ini melibatkan banyak pihak yakni Museum Zoologicum Bogoriense, Pusat Penelitian Biosistematika dan Evolusi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Perkumpulan Speleologi Indonesia dan Gema Belantara Spesies Obscura Depok.

Peneliti bernama M Iqbal Wijayanto bersama dengan tim mengamati beberapa kolam kecil di dasar gua karst Klapanunggal. Situs pertama terdiri dari dua kolam dengan kedalaman sekitar 27 meter, di sana ada dua spesies ikan wader yang diamati.

Situs kedua berada di dasar gua karst dengan kedalaman sekitar 51,6 meter. Di sana ditemukan 20 ekor ikan wader diamati pada genangan air yang mengalir pelan.

Semua ikan wader yang diamati saat itu tidak memiliki mata dan pigmentasi. Meskipun ikan ditangkap pada saat itu, spesimen tidak dikumpulkan.

Pada Juli 2022, peneliti kembali ke gua tersebut dan mengumpulkan dua spesimen dari kolam yang sama. Lalu penelitian dilakukan.

Dua spesimen ikan wader yang ada di kawasan karst Klapanunggal memiliki tubuh berwarna putih tanpa memiliki pigmentasi (titik hitam) seperti umumnya. Meskipun tidak memiliki titik hitam, karakter morfologi hewan ini sesuai dengan genus Barbodes.

Karena tidak berpigmen, spesimen tersebut dibandingkan dengan spesies lainnya. Hasilnya ada dua spesies yang paling mirip yakni Barbodes microps (Jawa) dan Barbodes pyrpholeos (Filipina).

Ketika diteliti lebih jauh, kedua spesies tersebut juga memiliki beberapa karakter morfologi yang berbeda dengan spesimen. Akhirnya, spesimen ini dideskripsikan sebagai spesies baru Barbodes klapanunggalensis.

Spesies Baru Itu Terancam Punah

Saat ini, ikan wader buta klapanunggalensis hanya ditemukan di Gua Cisadong 1. Meskipun begitu, kemungkinan spesies ini juga ada di gua-gua sekitarnya karena ada jaringan anak sungai yang saling berhubungan.

Jaringan sungai ini membentuk sungai bawah tanah di kawasan karst Klapanunggal. Distribusi spesies ini secara keseluruhan diduga terbatas pada formasi karst Klapanunggal saja.

Hal ini menimbulkan potensi gangguan terhadap habitat dan kelangsungan hidup ikan gua ini. Karena lokasinya karst Klapanunggal bertipe di luar dari karst yang dilindungi.

Ancaman langsung dari penduduk setempat terhadap keberadaan Barbodes klapanunggalensis belum teridentifikasi. Alasannya lantaran lokasi gua jauh dan sulit diakses dari pemukiman.

Namun ancaman lain yang harus diperhatikan adalah dari industri ekstraktif, seperti penambangan batu kapur yang marak hadir di kawasan tersebut.

Untuk itu, peneliti menetapkan Barbodes klapanunggalensis pada kriteria spesies yang terancam. Mengingat sebarannya terbatas, habitatnya khas, populasinya kecil, dan tingkat potensi ancamannya tinggi.

Berdasarkan kriteria Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN), B Klapanunggalensis memerlukan strategi konservasi dan habitatnya perlu dijaga dengan baik.

Pemkab Bogor Bakal Support

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengaku pihaknya akan mendukung keberadaan spesies baru ikan tersebut. Dia mengatakan Pemkab Bogor akan memberikan dukungan yang diperlukan untuk menjaga ekosistem ikan itu.

"Dan untuk ini, kami, apa pun itu, akan support, baik untuk keberlangsungan spesies ekosistem baru maupun untuk dunia penelitian dan pendidikan," ujar Rudy.


------

Artikel ini telah naik di detikEdu dan detikNews.


(wsw/wsw)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner