NTB Siapkan Mega Proyek Bypass, Anggaran Nyaris Setara Biaya Pembangunan Sirkuit Mandalika

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan proyek jalan bebas hambatan atau bypass port to port Lembar-Kayangan, sebagai kado pembangunan pada peringatan Hari Ulang Tahun NTB ke 67.

Rencana pembangunan bypass tersebut diumumkan oleh Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal pada pidato HUT ke-67 Provinsi NTB yang digelar di Lapangan Kampus IPDN NTB, Lombok Tengah.

"Proyek ini diharapkan menjadi tulang punggung konektivitas logistik dan ekonomi NTB, menghubungkan jalur pelabuhan utama di Lombok dan Sumbawa secara lebih cepat dan efisien," ujar Lalu Muhammad Iqbal, Rabu (17/12/2025).

Proyek strategis bernilai triliunan rupiah ini digadang-gadang menjadi pengungkit utama konektivitas dan logistik daerah, sekaligus mempercepat pertumbuhan ekonomi Lombok hingga Pulau Sumbawa.

Saat ini, lanjut Iqbal, proyek bypass Lembar-Kayangan masih berada pada tahap studi kelayakan yang ditargetkan rampung pada 2025. Pemerintah Provinsi NTB menargetkan penyusunan detail desain rekayasa (DED) dan proses pembebasan lahan dapat dilakukan pada 2026.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR NTB, Sadimin, menyebutkan total anggaran yang dibutuhkan untuk membangun jalan sepanjang sekitar 25 kilometer tersebut Rp 3,5 triliun yang bersumber dari APBN dan telah disetujui. Lebih dari setengah biaya pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika.

“Pembebasan lahan akan dimulai tahun 2026. Target pembangunan dimulai 2027 dan ditargetkan selesai 2028,” beber Sadimin.

Jalan bebas hambatan ini dirancang untuk menghubungkan Pelabuhan Lembar di Lombok Barat dengan Pelabuhan Kayangan di Lombok Timur secara langsung.

Kehadiran bypass tersebut akan memangkas waktu tempuh, menurunkan biaya logistik, serta memperkuat arus distribusi barang dan mobilitas orang di NTB.

Antusiasme masyarakat menyambut rencana tersebut cukup tinggi, khususnya di Lombok Timur sebagai kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak.

Selain akan memperlancar distribusi komoditas pertanian dan hasil produksi lokal, yang selama ini bergantung pada jalur utama dengan waktu tempuh relatif lama juga keberadaan Bypass ini akan mempermudah akses transportasi warga.

"Selama ini ke Lombok Timur dari Mataram butuh waktu 1,5 jam apalagi karwna banyak truk-truk besar beriringan. Kalau sudah ada bypass itu maka akan lebih leluasa kita berkendara," ujar Nasir, warga Lombok Timur.