Mimika -
Dua pendaki wanita Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono meninggal dunia di Puncak Carstensz. Berikut fakta-fakta peristiwa itu.
Kedua pendaki wanita itu sebelumnya telah mencapai puncak Carstensz bersama rombongannya pada Jumat (28/2/2025). Nahasnya, Lilie dan Elsa kemudian dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (1/3) dini hari.
Keduanya diduga meninggal karena mengalami hipotermia. Mereka meninggal dalam perjalanan turun dari puncak gunung setinggi 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Lilie merupakan pendaki asal Bandung, sedangkan Elsa berdomisili di Jakarta. Dirangkum Senin (3/3), berikut fakta-fakta 2 pendaki wanita meninggal di Puncak Carstensz:
1. Meninggal karena Hipotermia
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo membenarkan adanya insiden itu. Benny mengungkap penyebab kedua korban meninggal dunia.
"Dua pendaki lokal yang meninggal dunia dikarenakan hipotermia di Taman Nasional Carstensz," ungkap Benny dalam keterangannya, Minggu (2/3).
Benny mengatakan kondisi itu kerap dialami pendaki di ketinggian ekstrem. Situasi yang terjadi akibat penurunan kadar oksigen dan tekanan udara saat mendaki.
"Kejadian tragis ini diduga kuat diakibatkan oleh acute mountain sickness (AMS)," beber Benny.
2. Kronologi Meninggalnya 2 Pendaki Wanita
Kedua korban dan rombongan pendaki mulanya terbang dari Bandara Timika menuju Lembah Kuning atau Yellow Valley pada Rabu (26/2) pukul 07.00-09.50 WIT. Para pendaki lalu melakukan penyeberangan di Jembatan Tyrolean pada Jumat (28/2) sekitar pukul 10.51 WIT.
Pada hari yang sama di siang harinya, korban dan rombongannya dilaporkan sudah sampai puncak. Sekitar pukul 19.30 WIT, rombongan yang melakukan perjalanan turun gunung kehilangan komunikasi karena baterai handy talky (HT) melemah.
"Informasi dari pendaki Octries Ruslan dan Abdullah yang sudah berhasil turun menyampaikan bahwa, semua sudah di summit atau puncak dan ada 2 orang Indira dan Saroni terkena gejala AMS di area bawah puncak (teras besar), sedangkan tim tamu dan guide berada sebelum Tyrolean," papar Benny.
Salah seorang pendaki bernama Nurhuda kemudian dilaporkan mengalami hipotermia saat tiba di basecamp seorang diri pada pukul 20.45 WIT. Tim guide bernama Yustinus Sondegau kemudian naik ke atas untuk membawa bantuan emergency, seperti sleeping bag, fly sheet, air panas dan radio.
Seorang pemandu internasional bernama Dawa Gyalje Sherpa juga ikut menyusul melakukan pertolongan. Belakangan, Dawa berkoordinasi ke basecamp bertemu dengan dua korban bernama Lilie dan Elsa yang telah meninggal dunia pada Sabtu (1/3) sekitar pukul 02.07 WIT.
"Pendaki Octries menginformasikan ke pendaki Deshir bahwa, 2 orang ibu-ibu tersebut yang berada di Teras Dua telah meninggal dunia. Pendaki Huda naik kembali ke teras dua untuk mencoba membantu pendaki Egi, dan teman-teman di Summit Ridge," jelas Benny.
3. Ada Musisi Fiersa Besari Dalam Rombongan
Dari data Kantor SAR Mimika tercatat total 15 orang yang melakukan pendakian ke Puncak Carstensz yang terdiri dari 10 pendaki dan 5 lainnya guide atau pemandu. Salah satu pendaki tercatat merupakan musisi bernama Fiersa Besari.
"Jumlah korban 15 orang, selamat 13 orang, meninggal dunia 2 orang," kata Kepala Kantor SAR Mimika I Wayan Suyatna dalam keterangannya, Minggu (2/3).
Adapun identitas pendaki yang dilaporkan selamat, yakni Fiersa Besari, Indira Alaika, Furki, Saroni, Ludy Hadiyanto. Selain itu ada tiga warga negara asing (WNA) yang terdiri dari 2 pendaki asal Turki dan 1 pendaki dari Rusia.
Sementara guide yang selamat, yaitu Nurhuda, Alvin Perdana, Arlen Kolinug, Jeni Dainga dan Ruslan. Tim SAR Mimika memastikan 8 pendaki dan 5 guide dievakuasi dalam kondisi selamat.
4. Jasad Elsa Dievakuasi ke RSUD Timika
Wayan mengatakan tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Elsa Laksono. Jasad korban dievakuasi menggunakan helikopter ke Timika pada Minggu (2/3) sekitar pukul 07.25 WIT.
Jenazah Elsa dievakuasi bersama 3 orang rombongan pendaki yang selamat, yakni Indira, Saroni dan Ruslan. Ketiga korban selamat tersebut sempat mengalami gejala acute mountain sickness (AMS).
"Helikopter take off dari Lembah Kuning ke Timika membawa 1 jenazah atas nama Elsa dan 3 orang pendaki yang selamat," ucap Wayan dalam laporannya.
Jasad Elsa dan ketiga korban selamat tiba Bandara Mozes kilangin Timika pada pukul 07.45 WIT. Jenazah Elsa selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Timika.
5. Evakuasi Jenazah Lilie Sempat Terhambat Cuaca Buruk
Satu jenazah bernama Lilie Wijayanti sempat terkendala cuaca buruk saat dievakuasi. Wayan mengatakan proses evakuasi dihentikan sementara pada pukul 15.00 WIT, Minggu (2/3).
"Evakuasi terhadap pendaki yang meninggal dunia atas nama Lilie Wijayanti dihentikan sementara dikarenakan cuaca yang tidak mendukung," tuturnya.
Proses evakuasi akan dilanjutkan pada Senin (3/3). Helikopter telah disiagakan untuk mengevakuasi jenazah Lilie.
"Rencana pelaksanaan evakuasi dilanjutkan pada hari ini," imbuh Wayan.
--------
Artikel ini telah naik di detikSulsel.
(wsw/wsw)