Jakarta -
Ikan todak (Xiphias gladius) atau dalam bahasa Inggris disebut swordfish. Ikan itu itu memiliki moncong panjang menyerupai pedang atau tombak.
Mereka dikenal sebagai ikan yang sangat kuat dan terkenal dengan kecepatannya. Kendati demikian, ikan itu juga menjadi favorit banyak pemancing di lautan.
Berikut 8 fakta menarik ikan todak:
1. Tersebar di Berbagai Perairan Dunia
Menurut website Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika (NOAA), ikan todak dapat ditemukan di berbagai penjuru dunia, baik perairan tropis, sedang, hingga terkadang perairan yang dingin. Mulai dari Samudra Atlantik, Hindia, bahkan Pasifik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati dapat hidup di banyak kondisi, tetapi ikan todak sejatinya hidup di permukaan hingga tengah air. Namun saat mencari makan, mereka menuju berbagai titik kedalaman. Selain itu, ikan todak berpindah dari tempat pemijahan di perairan hangat ke tempat mencari makan di perairan dingin.
2. Bobot Bisa Mencapai Setengah Ton
Ikan todak dikenal juga sebagai ikan predator laut besar. Menurut Britannica, tubuh mereka bahkan bisa mencapai bobot maksimal 450 kilogram dan panjang maksimal 4,6 meter.
Ikan todak memiliki rentang hidup cukup lama, yakni hingga 16 tahun. Adapun spesies betina umumnya berukuran lebih besar dari pejantan.
3. Salah Satu Ikan Tercepat
Menurut National Geographic, ikan todak dapat mencapai kecepatan lebih dari 97 km per jam dan menjadikannya salah satu ikan tercepat di dunia.
Salah satu organ yang ditemukan pada ikan itu yang disebut membuat ikan tidak bisa melesat di air. Menurut penelitian di Journal of Experimental Biology yang diterbitkan tahun 2016, ikan todak memiliki kelenjar penghasil minyak di pangkal paruh atau pedangnya.
Saat ikan itu berenang, kelenjar itu memompa campuran asam lemak ke kulitnya melalui jaringan kapiler dan pori-pori kecil. Para ilmuwan percaya minyak itu menciptakan lapisan anti air di bagian kepala ikan todak yang dapat mengurangi hambatan dan meluncur dengan lebih mudah.
4. Ahli Berpedang
Moncok ikan todak walaupun terlihat seperti tombak, tetapi nyatanya digunakan sebagai layaknya pedang.
Ikan todak menggunakan moncongnya sebagai pedang untuk menebas dan menjatuhkan mangsa yang lincah dan untuk melukai buruan. Itu bertujuan untuk melukai dan melambatkan sang mangsa.
Kendati demikian, terkadang ikan todak juga menggunakan moncongnya untuk menombak ikan atau predator yang lebih besar.
5. Tidak bersisik
Menurut Fact Animal, ikan todak telah berevolusi dengan rancangan tubuh saat ini yang membantu mereka untuk berenang dengan lebih baik. Salah satu evolusi yang membantu adalah mereka tidak memiliki sisik.
Hal tersebut membantu todak mengurangi gesekkan di dalam air dan membuatnya lebih mudah berenang dan menghemat energi.
6. Predator yang ompong
Kendati merupakan ikan predator, tetapi ikan todak dewasa ternyata ompong, alias tidak punya gigi. Awalnya, ikan todak muda memiliki gigi yang akan hilang saat mereka dewasa. Rahang atas mereka akan menjadi tajam dan seperti pisau saat mencapai usia dewasa.
Karenanya, todak memakan hewan-hewan berukuran kecil yang cukup lunak untuk ditelan seperti ikan-ikan kecil maupun cumi-cumi.
7. Dapat memproduksi panas sendiri
Yang menjadi spesial di ikan todak adalah ikan tersebut dapat menghasilkan panasnya sendiri. Hal itu dimungkinkan lewat jaringan khusus di belakang matanya yang penuh dengan mitokondria.
Kemampuan adaptasi yang luar biasa tersebut dapat melindungi mata dan otak mereka dari perubahan suhu cepat yang terjadi saat mereka melakukan perjalanan di berbagai perairan.
8. Dianggap lezat tapi sarang parasit dan senyawa beracun
Ikan todak kerap menjadi hidangan dan dianggap lezat. Kendati demikian, nyatanya ikan tersebut bisa menjadi sarang parasit hingga senyawa tak aman.
Menurut Fact Animal, sekitar 50 spesies parasit dapat ditemukan pada ikan todak, termasuk invertebrata seperti copepoda, cacing pita, hingga cacing gelang.
Selain itu, seperti predator laut besar lainnya, ikan todak secara bertahap mengumpulkan senyawa beracun di dalam tubuhnya, seperti metil merkuri. Itu membuat ikan todak tidak aman dikonsumsi oleh anak-anak, wanita hamil ataupun menyusui.
(wkn/fem)