Jakarta -
Kopi disukai tak hanya karena rasanya, tapi juga aromanya yang harum semerbak. Ternyata ada fakta menarik di balik asal-usul aroma kopi berikut manfaat menciumnya.
Secangkir kopi yang baru diseduh atau biji kopi yang baru dipanggang mengeluarkan aroma wangi kopi yang bikin rileks. Menciumnya saja sudah bisa meningkatkan suasana hati pada beberapa orang.
Tak heran juga kalau sekarang banyak wewangian, seperti parfum dan essential oil, yang terinspirasi wangi kopi. Namun, tahukah kamu kalau ada fakta menarik di balik munculnya aroma kopi yang khas.
Biji kopi secara alami mengandung senyawa kimia yang membuatnya punya aroma khas. Senyawa tersebut, seperti kafein dan antioksidan, punya sejumlah efek positif untuk otak dan tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 5 fakta menarik soal aroma kopi dan manfaat menghirupnya:
1. Alasan kopi memiliki wangi khas yang semerbak
Foto: Getty Images/BongkarnThanyakij
Kopi memiliki sekitar 800 senyawa aromatik volatil berbeda yang dihasilkan dalam proses pemanggangan dan penyeduhan. Reaksi degradasi thermal membusukkan gula dan protein menjadi senyawa menguap yang kemudian dapat dihirup.
Sebagian besar reaksi ini terjadi dalam dinding-dinding tebal sel biji kopi yang bertindak sebagai ruang penekan yang kecil. Namun, tidak seluruh senyawa itu menghasilkan respon yang sama di membran olfaktori yang terdapat di hidung.
Aroma kopi juga berasal dari peran bakteri asam laktat. Hal ini telah dibuktikan lewat sebuah penelitian yang diterbitkan di Applied and Environmental Microbiology.
Dalam penelitian tersebut, peneliti menemukan bakteri asam laktat sudah ada sebelum proses fermentasi pada biji kopi. Bakteri itu juga menghasilkan efek perlindungan terhadap kualitas aroma kopi.
2. Aroma kopi hijau dan kopi panggang berbeda
Kopi hijau yang belum dipanggang memiliki aroma mirip rumput ketika diseduh. Kamu masih bisa merasakan asam organik dan kafein dalam seduhan kopi tersebut, tetapi sensasi nikmatnya akan berkurang karena ada beberapa senyawa volatile yang tidak terpanggang.
Sementara kopi panggang memiliki 20 senyawa utama, tetapi tetap dipengaruhi oleh beberapa senyawa tambahan yang menentukan rasa keseluruhan dari kopi yang dicoba seseorang.
Saat ahli kimia menganalisis senyawa volatile dalam kopi, sejumlah besar bau yang berbeda bisa dirasakan. Kandungan senyawa nitrogen seperti pyridine dapat tercium seperti bau busuk. Sementara yang lainnya dapat tercium seperti aroma buah-buahan.
Senyawa lainnya memiliki deskriptor seperti putrid dan rancid. Satu senyawa, 5-methyl furfural digambarkan seperti bau kopi. Namun penuh dengan ribuan campuran senyawa volatile yang berbeda. Jadi saat dicium bisa digambarkan sebagai aroma "kopi" yang umum dikenal.
3. Tingkatkan suasana hati
Foto: Getty Images/BongkarnThanyakij
Mengutip Urban Calm Coffee, mencium aroma biji kopi terbukti berdampak positif pada emosi dan suasana hati. Senyawa kimia dalam biji kopi dapat merangsang pelepasan neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati dan mengurangi stres serta kecemasan.
Penelitian juga menunjukkan bahwa mencium aroma biji kopi dapat mengaktifkan area otak yang sama dengan kafein, yang menyebabkan peningkatan kewaspadaan dan perbaikan suasana hati.
Karenanya wewangian kopi banyak digunakan dalam produk kecantikan karena merupakan cara efektif dalam meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, serta kecemasan.
Manfaat lain mencium aroma kopi ada di halaman selanjutnya.