Ketagihan Buatan Mertua, Orang Korea Ini Buka Kedai Rujak Tradisional

17 hours ago 5

Jakarta -

Selama ini para rujak lovers mungkin cuma familiar dengan rujak ulek dan rujak bebek/tumbuk. Namun di Gading Serpong ada kedai yang menjual Rujak Affogato. Apa itu?

Setiap habis makan, In Woo biasa menyantap buah-buahan sebagai dessertnya. Hingga suatu hari mertuanya menyodorkan irisan aneka buah yang sebagian masih mengkal.

Lelaki asal Korea itu tentu merasa aneh, apalagi toppingnya pun bukan mayonnaise lazimnya menu salad, tapi bumbu kental perpaduan antara gula merah, kacang tanah, garam, asam, terasi, dan cabe rawit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itulah pertama kali saya mencicipi rujak. Rasanya sungguh menakjubkan karena manis, pedas, dan gurih langsung menyatu. Jujur saya ketagihan. Saya memang suka makanan dengan cita rasa seperti itu," kata In Woo kepada detikfood melalui aplikasi Whatsapp, Kamis (3/7/2025) malam.

Kedai Roejak 33Kedai Roejak 33 buka di Boulevard Raya Gading Serpong sejak November 2024. Foto: Sudrajat

Ia membuka cerita itu sebagai latar belakang dirinya bersama Lim Diana, membuka 'Kedai Roejak 33' di Gading Serpong sejak November 2024. Kebetulan Diana pun seorang pencinta rujak, baik rujak ulek maupun bebek/tumbuk.

Karena ketagihan, setiap kali ingin makan dessert, In Woo memilih menu rujak karena isinya dominan buah-buahan. "Jadi, saya bisa makan tanpa rasa bersalah karena rujak itu sesuatu yang sehat," ujar In Woo yang sudah lebih dari lima tahun tinggal di Indonesia.

Pada Kamis siang, Tim detikfood bertandang ke Kedai Roejak 33. Menempati lantai dasar ruko di Boulevard Raya Gading Serpong, kedai ini tergolong mewah tapi homey untuk jualan rujak. Ruangannya bersih-resik dengan meja-meja beserta sofa yang tertata rapi.

Para pengunjung datang silih berganti. Ada yang makan di tempat maupun membungkusnya untuk menyantap bersama keluarga.

Selain rujak tradisional yakni ulek dan bebek/tumbuk, kedai ini juga menawarkan rujak cireng, rujak pisang goreng, serta rujak affogato. Menu terakhir ini yang membuat banyak pengunjung penasaran.

Affogato biasanya merupakan hidangan penutup ala Italia yang terdiri dari satu atau dua skop gelato (biasanya rasa vanilla atau fiordilatte) yang disiram dengan espresso. Namun berbeda di sini dimana affogato ditambah bumbu rujak.

Kedai Roejak 33Rujak Affogato yang jadi menu andalan di Kedai Roejak 33. Foto: Instagram foods_list

Selain itu, In Woo dan Lim Diana melengkapi kedai mereka dengan berbagai menu. Ada siomay, nasi goreng, nasi udang balado pete, nasi semur daging, singkong goreng, dan kentang goreng. Untuk minuman, tersedia aneka teh, kopi, hingga jus. Harganya tergolong bersahabat, di kisaran Rp 15 ribu - 35 ribu.

Penyediaan menu-menu tersebut disengaja karena lokasi kedai berdekatan dengan dua lembaga pendidikan besar, yakni Sekolah Terpadu Pahoa dan Universitas Pradita. Warga sekitar Serpong yang mengantar - jemput anak sekolah bisa sarapan dan kongkow di kedai tersebut.

Cencen dan suami, misalnya. Keduanya datang selepas jam makan siang dan memesan rujak potong. Pasangan paruh baya itu tampak mesra menyantap sepiring rujak dengan topping kacang mede. "Enak, seger. Bumbunya pas, cocok di lidah saya," ujar perempuan berusia 55 tahun itu.

Ia mengaku sudah beberapa kali menyantap rujak di situ. Terkadang datang bersama teman-temannya yang sama-sama akan menjemput anak mereka mengikuti ekstra kurikuler sekolah atau les.

In Woo mengaku beberapa teman kerjanya yang pernah singgah ke Kedai Roejak 33 terpukau dengan menu Nasi Udang Pete Balado. "Pas menyantap menu itu mereka makannya cepet banget, langsung habis dalam hitungan detik. Secara pribadi saya juga suka dengan campuran udang, pete, sambelnya," kata Woo.

(adr/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner