1 week ago
8
Jakarta -
Indonesia akan menjadi tuan rumah Aquabike Jetski World Championship 2024 di Danau Toba pada 13-17 November, dengan menghadirkan 100 pebalap dari 30 negara. Ajang ini diproyeksikan mendorong perekonomian lokal dengan perputaran ekonomi mencapai Rp1,7 triliun.
Danau Toba sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), tidak hanya memukau dengan keindahan alamnya tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal. Hal ini menjadikan Danau Toba sebagai salah satu event water sport bergengsi di Indonesia.
Aquabike Jetski World Championship 2024 akan diadakan di Kabupaten Karo, Dairi, Simalungun, dan Samosir, dan dimeriahkan dengan Pesta Rakyat Danau Toba. Keindahan jetski dan panorama Danau Toba diyakini akan menambah daya tarik event internasional ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK), Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, Ferry Yuniarto Kono mengatakan ajang ini adalah kesempatan besar bagi Indonesia untuk menunjukkan keindahan dan keunggulan pariwisata air di mata dunia.
"Dengan partisipasi 10 pebalap Indonesia yang siap menginspirasi generasi muda dan mengharumkan nama bangsa di panggung internasional," ujar Ferry dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).
Sebagai penggerak utama dalam pengembangan pariwisata, InJourney memastikan ajang ini menjadi wadah inklusif bagi masyarakat. Pgs. Corporate Secretary Group Head InJourney, Yudhistira Setiawan, menekankan komitmen perusahaan dalam mendukung pariwisata berkelanjutan.
Yudhis menyatakan bahwa penyelenggaraan Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba menunjukkan komitmen untuk memajukan pariwisata Indonesia melalui partisipasi aktif masyarakat, termasuk komunitas dan UMKM.
"Kami berharap dengan diselenggarakannya event ini di 4 Kabupaten dapat memberikan pemerataan ekonomi dan seluruh pihak dapat merasakan dampak positif dari kehadiran wisatawan dan kompetisi bertaraf dunia ini," ungkap Yudhis.
Lebih lanjut, Yudhis menjelaskan bahwa acara ini menjadi kebanggaan masyarakat Danau Toba dan mengajak masyarakat untuk datang gratis dan berpartisipasi aktif dalam memajukan Danau Toba sebagai destinasi wisata berkelas dunia sambil tetap membawa keramahtamahan khas Indonesia.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) dan Manadalika Grand Prix of Association (MGPA) mengkoordinasikan berbagai aspek operasional untuk memastikan pengalaman terbaik bagi pengunjung dan peserta Aquabike Jet Ski World Championship 2024.
Direktur Komersial ITDC, Troy Warokka mengatakan ITDC telah menyiapkan seluruh logistik acara, dengan lebih dari 80 ton peralatan dari berbagai negara yang telah tiba di Pelabuhan Belawan.
"Dengan kerja sama dari berbagai pihak, kami memastikan logistik acara ini berjalan lancar, sehingga Aquabike 2024 dapat terlaksana dengan sukses di Danau Toba," ujar Troy.
Selain balapan, lanjut Troy, Aquabike Jetski World Championship 2024 akan dimeriahkan dengan Pesta Rakyat Danau Toba, yang menampilkan Ada Band, Radja Band, dan Wika Salim. Kompetisi Solu Bolon, diikuti oleh delapan kabupaten, akan menampilkan tradisi lokal dan memberikan kesempatan bagi pengunjung menikmati budaya Toba.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Sumatera Utara, Laila Lubis menyatakan dukungannya untuk Aquabike Jetski World Championship, dengan harapan acara ini akan memberikan dampak ekonomi besar bagi Provinsi Sumatera Utara dan pariwisata di Danau Toba.
pebalap jetski muda nasional, Kanina Ramadhani, menyatakan kebanggaannya untuk berpartisipasi dalam ajang ini dan berjanji memberikan yang terbaik untuk Indonesia.
"Suatu kebanggaan bagi saya bisa berpartisipasi menjadi salah satu dari 10 pebalap nasional untuk berlaga di ajang Aquabike Jetski World Championship 2024 ini, saya akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia," pungkasnya.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan sektor pariwisata, acara ini diproyeksikan menarik perhatian 180 juta pasang mata global dan memperkuat posisi Danau Toba sebagai destinasi wisata air berkelas internasional, serta memberikan dampak ekonomi signifikan bagi kawasan sekitar.
(anl/ega)
