10 Stasiun Kereta Api Tertinggi di Indonesia

4 weeks ago 12

Jakarta -

PT Kereta Api Indonesia (Persero) memiliki banyak stasiun kereta api yang tersebar di sepanjang jalur rel kereta api. Ini dia 10 besar stasiun kereta api yang terletak di dataran tinggi.

Merujuk rilis KAI, Jumat (18/10/2024), delapan di antara 10 stasiun itu berada di wilayah Daop 2 Bandung, sedangkan dua lainnya berada di wilayah Daop 1 Jakarta dan Daop 4 Semarang.

Berikut adalah 10 stasiun tertinggi di Indonesia:

1. Stasiun Nagreg (+848 m)

Stasiun tertinggi di Indonesia ini terletak di Kabupaten Bandung dan beroperasi sejak 1890. Artinya, Stasiun Nagreg sudah beroperasi selama 134 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

StasiunNagreg adalah simbol dari sejarah perkeretaapian di Indonesia dan menjadi tantangan tersendiri bagi operator kereta api karena gradien curam di sekitarnya.

Kendati menyandang predikat stasiun tertinggi di Indonesia, tidak ada hal istimewa pada bangunan stasiun. Bahkan, Stasiun Nagreg masuk kategori stasiun kecil atau kelas III dengan memiliki tiga jalur, dengan dua jalur yang aktif.

Stasiun Nagreg dekat dengan situs peninggalan bersejarah, yakni Situs Batu Kendan, yang disebut-sebut merupakan asal Kerajaan Kendan. Kerajaan Kendan adalah salah satu kerajaan bercorak Hindu-Buddha yang berdiri di Tatar Sunda, didirikan oleh Resiguru Manikmaya pada 536 Masehi.

2. Stasiun Lebak Jero (+818 m)

Juga terletak di Kabupaten Bandung, Stasiun Lebak Jero adalah stasiun kelas III yang hanya disinggahi oleh kereta api lokal rute Purwakarta-Cibatu. Stasiun itu terletak di tengah-tengah pegunungan seperti jalur selatan Jawa Barat pada umumnya. Mirip Stasiun Lenteng Agung, lintasan rel di stasiun ini melengkung seperti kurva berbentuk huruf S.

Stasiun Lebak Jero menjadi primadona railfans dan pecinta fotografi. Stasiun itu memiliki view menawan akrena diapit dua gunung, yaitu Gunung Kaledong dan Gunung Mandalawangi.

3. Stasiun Cipeundeuy (+772 m)

Stasiun Cipeundeuy dikenal sebagai 'stasiun sakti' karena semua kereta yang melintas harus berhenti di sana, apapun kelasnya. Selama berhenti, petugas akan mengecek pengereman dan rangkaian kereta.

Rutinitas pengecekan rem di Stasiun Cipeundeuy dipicu dari Tragedi Trowek pada 24 Oktober 1995. Kala itu, saat tengah malam, kereta api gabungan Galuh dan Kahuripan mengalami kecelakaan di dekat Jembatan Trowek.

Satu rangkaian kereta api anjlok, terperosok, dan menabrak tebing di lembah Trowek, Kampung Sarapat, Desa Dirgahayu, Kecamatan Ciawi, Tasikmalaya, Jabar.

Kecelakaan maut itu membuat 20 orang kehilangan nyawa dan 90 orang lainnya luka berat dan ringan.

4. Stasiun Andir (+750 m)

Stasiun Andir tidak jauh dari pusat Kota Bandung, tepatnya di Jalan Ciroyom Nomor 1, Kelurahan Dungus Cariang, Kecamatan Andir, Kota Bandung. Stasiun Andir adalah stasiun kecil yang dulu pernah digunakan sebagai tempat turun naik penumpang KA lokal.

Meskipun tidak sebesar stasiun lainnya, Andir memiliki akses mudah dan menjadi titik transit bagi banyak penumpang. Keberadaan stasiun ini membantu memudahkan perjalanan masyarakat di kawasan sekitar.

5. Stasiun Cimindi (+736 m)

Stasiun Cimindi terletak di antara Kota Cimahi dan Bandung, menjadikannya tempat transit yang strategis. Stasiun itu merupakan stasiun yang berada paling barat di Kota Bandung, tepatnya di belakang Pasar Cimindi.

Meskipun merupakan stasiun kecil, Cimindi melayani berbagai kereta lokal dan memiliki komunitas yang aktif. Lingkungan di sekitar stasiun ini cukup ramai, dengan banyak pedagang dan aktivitas masyarakat.

6. Stasiun Cimahi (+723 m)

Stasiun Cimahi merupakan salah satu stasiun penting di kawasan Cimahi. Stasiun ini melayani kereta api lokal dan jarak jauh dan memiliki fasilitas yang cukup lengkap. Suasana di sekitar stasiun ini cenderung hidup, dengan banyaknya pengunjung yang menggunakan jasa kereta api untuk bepergian.

7. Stasiun Bedono (+711 m)

Berlokasi di Kabupaten Semarang, Stasiun Bedono memiliki keindahan alam di sekitarnya. Meskipun tidak sebesar stasiun lainnya, Bedono menawarkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan. Di dekat stasiun ini juga ada jalur unik yang bergerigi.

8. Stasiun Ciroyom (+709 m)

Stasiun Ciroyom adalah salah satu stasiun penting di Kota Bandung tempat naik turun kereta lokal. Lingkungan di sekitar stasiun cukup ramai, dengan banyak pedagang dan aktivitas masyarakat. Ciroyom juga memiliki akses alternatif menuju berbagai lokasi di Kota Bandung.

9. Stasiun Cigombong (+699 m)

Terletak di Kabupaten Bogor, Stasiun Cigombong menjadi tempat transit bagi kereta lokal dan memiliki suasana yang tenang. Meskipun tidak terlalu ramai, stasiun ini menawarkan pengalaman perjalanan yang nyaman bagi penumpang yang ingin menikmati keindahan alam di sekitarnya.

10. Stasiun Leles (+697 m)

Stasiun Leles merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Desa Kadungora, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut dengan jarak 47,8 km sebelah timur dari Bandung. Stasiun ini memiliki panorama alam yang sangat menawan dengan sudut pandang yang luas dan terbuka; dikelilingi gunung sehingga udaranya sangat sejuk.


(fem/fem)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner