Selamat! Bandara Ngurah Rai Alami Lonjakan Penumpang di Tahun 2024

1 week ago 16

Jakarta -

Senyum Bali kembang merekah. Lonjakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai terlihat dan dicatat oleh PT Angkasa Pura Indonesia.

Selama tahun 2024, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 23,9 juta penumpang. Jumlah ini meningkat 12 persen dari tahun sebelumnya yakni 21,4 juta penumpang.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan trafik penumpang dan pesawat pada 2024 menjadi yang tertinggi dibandingkan tiga tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target kami di tahun 2024 memang bisa melayani 23,6 juta penumpang dan realisasinya ternyata lebih baik lagi. Rata-rata per hari kami melayani lebih dari 65 ribu penumpang datang dan berangkat," kata Syaugi dalam siaran pers, Rabu (22/1/2025).

Dari nyaris 24 juta penumpang tersebut, didominasi oleh penumpang rute internasional. Bahkan dibandingkan dengan tahun lalu, wisatawan asing yang datang mengalami lonjakan 22 persen atau 14,1 juta penumpang.

"Sementara penumpang rute domestik totalnya 9,8 juta orang. Sedikit lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya 9,9 juta penumpang," tambahnya.

Berdasarkan data selama 2024, jumlah penumpang internasional tertinggi yang melintasi Bandara I Gusti Ngurah Rai adalah tujuan Singapura sebanyak 2,7 juta orang. Disusul penumpang tujuan Kuala Lumpur 1,8 juta orang dan Perth 1 juta orang.

Sedangkan untuk domestik, masih didominasi penumpang tujuan Jakarta (Cengkareng) yaitu 4,8 juta penumpang. Kemudian tertinggi kedua Surabaya sebanyak 1,4 juta orang serta posisi ketiga dari dan ke Makassar yaitu 522 ribu penumpang.

"Selama 12 bulan, jumlah penumpang tertinggi terjadi di Juli dan Agustus, yaitu masing-masing melayani 2,2 juta penumpang. Memang periode peak seasons karena pada bulan-bulan tersebut merupakan libur musim panas di negara-negara Eropa dan Amerika, termasuk juga libur anak sekolah di Indonesia," ungkapnya.

Sama halnya dengan trafik penumpang, lalu lintas pesawat juga mengalami peningkatan sebesar 4 persen dengan total 142.169 pergerakan. Di mana pada 2023 tercatat 136.508 pergerakan pesawat.

Dari total penerbangan tersebut, trafik rute internasional masih cukup mendominasi yaitu sebanyak 72.583 atau 51 persen dari total pergerakan pesawat dan sisanya sebanyak 69.586 melayani penerbangan rute domestik.

Frekuensi penerbangan tertinggi untuk rute internasional adalah tujuan Singapura yaitu lebih dari 13 ribu pergerakan, Kuala Lumpur (hampir 11 ribu), dan Perth (7 ribu). Adapun rute domestik dengan jumlah tertinggi pertama selama 2024 adalah tujuan Jakarta (30 ribu), Surabaya (8,8 ribu), dan Lombok (4 ribu).

Selain peningkatan pada jumlah penumpang dan pergerakan pesawat, kinerja positif juga tercermin dari produksi kargo yang mengalami lonjakan sangat tinggi hingga 57 persen. Pelayanan kargo pada 2023 sebanyak 64 ribu ton dan tahun ini menembus 100 ribu ton atau rata-rata harian sebanyak 275 ton inbound maupun outbound.

Trafik tertinggi untuk kargo domestik adalah tujuan Jakarta mencapai 18 ribu ton dan kargo internasional tertinggi adalah rute Hong Kong sebanyak 7,7 ribu ton.

"Sepanjang 2024 kami memang menerima banyak tambahan rute baru. Totalnya ada 15 rute baru, baik domestik maupun internasional. Ini menunjukkan Bali masih menjadi potential market di industri penerbangan, dan tugas kami selaku pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mengorkestrasi agar seluruh pelayanan dari seluruh instansi dan mitra usaha dapat berjalan dengan baik dan lancar," terangnya.

Sementara pada 2025, pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai ditargetkan mampu melayani sebanyak 26,4 juta penumpang.

****

Artikel ini telah tayang di detikBali.


(bnl/bnl)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner