Sejak 1940, Kedai Kopi M. Aboe Talib di Tabanan Masih Eksis

1 week ago 14

Tabanan -

Di Tabanan, Bali, ada kedai kopi legendaris yang masih eksis di tengah gempuran kemunculan kafe kekinian. Sejak 1940, tempat ini menyajikan racikan kopi Indonesia yang harum nikmat.

Namanya kedai kopi M. Aboe Talib yang berdiri sejak 1940 di kawasan pertokoan Jalan Gajah Mada, Tabanan, Bali.

Kedai kopi ini telah menjadi bagian dari sejarah kuliner kota. Kedai ini menawarkan cita rasa kopi khas yang tetap autentik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya jaga harga dan mutu. Ini yang membuat pelanggan tetap datang," ujar Bagus Tri Waluyo, pemilik kedai M. Aboe Talib, Minggu (2/3/2025).

Sebagai generasi ketiga, tantangan utama dalam mempertahankan kedai kopi ini adalah pasokan bahan baku yang semakin sulit karena banyak diekspor. Bagus pun harus mencari kopi hingga ke pelosok-pelosok.

"Saya mencari kopi dari koperasi-koperasi di Pupuan, Kecamatan Pupuan, salah satu daerah penghasil kopi di Bali. Biasanya saya pakai robusta," jelasnya pria 56 tahun itu.

Kedai kopi legendaris, M. Aboe Talib, Tabanan, Bali, yang tetap bertahan di tengah gempuran coffee shop modern, Minggu (2/3/2025). (Fabiola Dianira)Kedai kopi legendaris ini terdiri dari tiga lantai, ada dapur ruang kasir, dan meja untuk pelanggan. Minggu (2/3/2025). (Fabiola Dianira)

Meski harga kopi dari pemasok kadang naik, Bagus tetap mempertahankan kualitas produknya. "Kalau harga naik, kami ikut naik sedikit, tapi mutunya nggak saya kurangi," tambahnya.

Kopi dan aneka minuman di M. Aboe Talib dijual mulai Rp 5 ribu hingga Rp 12 ribu. Menu andalan di kedai M. Aboe Talib adalah kopi saring seharga RP 6 ribuan. Kedai ini juga menawarkan aneka jajanan pasar dengan harga ramah di kantong.

Kedai kopi Aboe Talib di Tabanan memiliki tiga lantai. Lantai dasar terdapat dapur, ruang kasir, beberapa meja untuk pelanggan. Lantai dua dan tiga untuk tempat ngopi.

Kedai kopi legendaris, M. Aboe Talib, Tabanan, Bali, yang tetap bertahan di tengah gempuran coffee shop modern, Minggu (2/3/2025). (Fabiola Dianira)Begini suasana area ngopi pelanggan di kedai kopi legendaris tersebut. Minggu (2/3/2025). (Fabiola Dianira)

Ruangan di lantai dua dan tiga difasilitasi stop kontak, smoking area, dan tempat duduk seperti kafe pada umumnya. Ukuran ruangannya pun tidak terlalu lebar sekitar 2,5 meter tapi memanjang.

Tren ngafe di tempat estetis yang marak di media sosial tak meredupkan kedai satu ini. Buktinya, kedai kopi Aboe Talib tetap memiliki pelanggan setia.

"Di pagi hari, banyak pensiunan, PNS, polisi, dan pekerja kantoran yang datang untuk ngopi sebelum memulai aktivitas," jelas pria berdarah Blora, Jawa Tengah, itu.

Pantauan detikBali, anak muda, terutama laki-laki, ramai berkunjung untuk sekadar nongkrong atau bermain game bersama di Aboe Talib.

Kedai Aboe Talib buka pukul 05.30 Wita setelah salat Subuh hingga 23.00 Wita. Selain di Tabanan, keluarga Bagus juga membuka cabang di Denpasar.

Kedai kopi legendaris, M. Aboe Talib, Tabanan, Bali, yang tetap bertahan di tengah gempuran coffee shop modern, Minggu (2/3/2025). (Fabiola Dianira)Sejumlah makanan pendamping juga tersedia di kedai kopi legendaris ini. Minggu (2/3/2025). (Fabiola Dianira)

"Di Tabanan, kami masih mempertahankan konsep tradisional, sementara yang di Denpasar konsepnya modern. Sudah pakai mesin kopi modern dengan harga dua kali lipat," sebut Bagus.

Dengan delapan karyawan yang bekerja dalam dua shift, kedai Aboe Talib juga aktif dalam berbagai pameran kuliner dan sering diundang oleh pemerintah daerah. Kedai Aboe Talib juga menjadi langganan pejabat hingga polisi.

"Setiap tahun kami diundang saat ulang tahun kota," ungkapnya. Sebagai bentuk inovasi, kedai kopi Aboe Talib kini juga melayani pemesanan online.

Artikel ini sudah tayang di detikbali dengan judul,


(aqr/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner