Jakarta -
Hari Raya Idul Fitri, tak lengkap rasanya tanpa kehadiran kue kering hingga cake untuk suguhan spesial. Mulai dari kue jadul hingga kekinian.
Di Indonesia, kebiasaan menyajikan kue pada saat Lebaran sudah ada sejak lama. Kue-kue ini bukan hanya menjadi pelengkap hidangan, tetapi juga menjadi simbol rasa syukur dan kasih sayang kepada keluarga, tamu, dan tetangga.
Pada masa lalu, sajian kue Lebaran seringkali mencerminkan status sosial sebuah keluarga. Semakin banyak sajian kue yang ada di atas meja untuk para tamu, maka semakin tinggi status sosialnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seiring berjalannya waktu, tradisi ini tetap terjaga meski kini kue Lebaran sudah jadi menu wajib dan bukan untuk status sosial semata.
kue nastar Foto: iStock
Beberapa kue kering yang sudah lama populer di Indonesia saat Lebaran antara lain nastar, putri salju, lidah kucing, dan kastengel. Kue-kue tersebut dikenal dengan cita rasa manis klasik, tekstur yang ringan, serta bentuk yang menarik.
Dikutip dari detikedu, sejarawan kuliner Universitas Padjadjaran (Unpad), Fadly Rahman, menjelaskan bahwa kue-kue kering seperti nastar, kastengel, lidah kucing, atau putri salju tentunya merupakan pengaruh dari Belanda ketika dahulu menjajah Indonesia.
"Kue-kue ini sebetulnya relatif baru dikenal pada masa peralihan abad ke-19 ke 20 ketika orang-orang Indonesia mulai mengenal makanan khas Belanda, termasuk kue-kue," terang Fadly.
Kue Klasik dan Kekinian Bisa Jadi Suguhan di Hari Raya Lebaran Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/
Meski awalnya kue tersebut merupakan tradisi hantaran Natal bagi orang-orang Belanda. Akan tetapi saat Lebaran tiba, orang-orang Belanda akan mengirimkan kue-kue ini untuk keluarga bangsawan pribumi yang merayakan Lebaran. Dari sana alkulturasi budaya terjadi yang melekat sampai sekarang.
Tentunya tren kue Lebaran terus berkembang seiring perubahan zaman. Di tahun 2025 ini, kue Lebaran yang menarik perhatian ada Bika Ambon yang belakangan viral di media sosial. Belum lagi kue klasik yang terkenal mahal yaitu lapis legit. Hingga kue kekinian seperti kue canele, cake pandan hingga pie buah.
Namun, di tengah gemerlapnya tradisi Lebaran, ada faktor lain yang tidak bisa diabaikan, yaitu kondisi ekonomi Indonesia yang tengah lesu. Pada tahun 2025, ekonomi Indonesia sedang ,engalami penuruan akbat perang di berbagai negara Barat.
Kue Klasik dan Kekinian Bisa Jadi Suguhan di Hari Raya Lebaran Foto: Ilustrasi Getty Images/iStockphoto/
Laju pertumbuhan ekonomi yang masih melambat membuat daya beli masyarakat sedikit tertekan. Banyak keluarga yang kini lebih memilih membeli kue Lebaran dengan harga yang lebih terjangkau dan ekonomi, karena tetap ingin mempertahankan tradisi.
Karena itu kue-kue ekonomis ini mulai dilirik kembali. Seperti kue kering contohnya, ada banyak toko kue kering di pasar tradisional yang menawarkan aneka jenis kue kering dengan harga terjangkau. Begitu juga dengan pilihan hampers atau hantaran yang harganya bervariatif.
Di ulasan minggu ini, detikFood akan membahas tuntas seputar kue spesial untuk Lebaran. Mulai dari berbagai resep kue yang mudah dibuat di rumah, rekomendasi kue kering ekonomis hingga tempat beli bika Ambon yang murah. Tak ketinggalan resep kue kering dan cake tulban dari Chef Rozma. Lengkap dengan tips membuatnya. Ikuti informasi selengkapnya di detikfood!
(sob/odi)