Kacau! Jepang Alami Kelangkaan Matcha, Produsen Bingung

1 day ago 9

Jakarta -

Kabar buruk datang dari produsen matcha di Jepang. Persediaan yang terbatas dan mulai langka dikhawatirkan tak mampu penuhi permintaan matcha dunia.

Walaupun banyak jenis teh di dunia, tetapi Jepang memiliki satu jenis teh yang paling spesial dan dikenal dengan nama matcha. Matcha adalah teh asli Jepang dengan kualitas terbaik yang hanya bisa didapatkan di Jepang.

Akhir-akhir ini banyak negara dan wilayah lain yang mencoba memproduksi matcha dengan gayanya sendiri. Sayangnya hasil kualitasnya takkan bisa melawan matcha yang diproduksi langsung di kampung halamannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi ada kabar buruk yang datang dari para petani, produsen, hingga distributor matcha di Jepang. Melansir Japan Times (23/5) Jepang tengah mengalami krisis persediaan matcha yang mulai mengkhawatirkan.

Kacau! Jepang Alami Kelangkaan Matcha, Produsen BingungPetani dan produsen matcha di Jepang tengah dikhawatirkan dengan persediaan yang mulai langka. Foto: Japan Times

Sejak tahun lalu dikabarkan beberapa produsen matcha di Kyoto sendiri telah membatasi pelanggan lokal maupun turis mancanegara untuk membeli matcha di sana. Pada tahun 2025 ini, matcha dikabarkan baru akan bisa diproduksi kembali sekitar bulan April.

Beberapa produsen merasa bisa bernapas lega, sementara yang lainnya masih khawatir karena persediaannya takkan cukup untuk jangka panjang. Menurut para pebisnis matcha, hal ini berkaitan dengan meningkatnya tren konsumsi matcha yang mendunia.

Karenanya jika tren konsumsi matcha terus berlanjut dan meningkat, pihak produsen matcha di Jepang harus memutar otak untuk menyelamatkan produksi matcha agar terus berlanjut. Hal ini terbukti secara data melalui catatan Menteri Agrikultur, Kehutanan, dan Perikanan Jepang yang menemukan fakta bahwa pada 2023 produksi matcha meningkat hingga 4.176 ton dari 1.471 ton pada tahun 2013.

"Kami melalui survey pada wisatawan mancanegara yang datang ke Jepang di swalayan kami dan menemukan bahwa mereka tertarik dengan manfaat kesehatan dari matcha. Ini terlihat seperti orang minum matcha bukan harga rasanya enak tetapi juga berharap lebih sehat," ujar Fumi Ueki selaku kepala Leaf Band Group sebagai perusahaan teh terbesar di Jepang.

Kacau! Jepang Alami Kelangkaan Matcha, Produsen BingungAda beberapa alasan yang disebut menjadi faktornya, seperti tren konsumsi matcha yang meningkat hingga proses produksi yang tak singkat. Foto: Japan Times

Faktor lain yang memengaruhi tingginya permintaan matcha di dunia ialah konten matcha di media sosial yang terus meningkat. Dampak positifnya, tren di media sosial seolah membuka pasar yang lebih lebar untuk penjualan matcha dari Jepang ke pasar dunia.

Shiori Yuen, kepala Divisi Luar Negeri dari perusahaan teh di Uji, Kyoto, Jepang mengatakan banyaknya permintaan pembelian matcha secara grosir terus meningkat tiga tahun terakhir. Lebih lanjut ia juga melihat kreasi penyajian matcha yang sangat berdampak pada daya tarik matcha untuk banyak orang.

"Pada media sosial lokal dan juga Isntagram, banyak orang mulai membuat matcha latte atau matcha yang diberi perisa dan minuman matcha lainnya dengan sirup, sehingga ini menjadi salah satu alasan trennya ikut berkembang sampai ke Timur Tengah," lanjut Yuen.

Alasan dari pihak produsen yang membuat kelangkaan matcha terjadi ialah proses panjang produksinya yang harus menunggu waktu panen tencha (jenis teh untuk matcha) untuk kemudian digiling halus secara perlahan menjadi matcha. Yuen mengatakan bahkan penambahan lahan untuk menanam pohon tehnya sendiri tak bisa menjadi alternatif karena tetap membutuhkan waktu setidaknya 5 tahun untuk siap dipanen.


(dfl/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner