Jorok! Daun Pisang Berjamur Dipakai untuk Bungkus Ketan

Jakarta -

Beberapa penjual makanan ketahuan melakukan aksi jorok. Seperti yang ditemui pembeli pulut di Malaysia ketika menemukan bungkus daun pisangnya jamuran.

Aksi jorok beberapa penjual makanan kerap ditemui di berbagai tempat. Beberapa di antaranya ketahuan terang-terangan, sebagian juga melakukan aksi joroknya secara diam-diam.

Dilansir dari Says (22/4), penjual pulut a;ias ketan di Malaysia ada yang ketahuan diam-diam melakukan aksi jorok. Ini diketahui ketika seorang pembeli hendak menikmati pulut yang telah dibelinya.

Pulut sendiri di Malaysia dikenal sebagai jajanan pasar atau kue tradisional yang terbuat dari ketan. Jenis kue pulut yang dibagikan oleh netizen ini adalah kue pulut inti yang di atasnya terdapat serundeng pedas. Mirip jajan pasar ketan serundeng.

Pembeli itu mengunggah sebuah video yang menunjukkan bagaimana tampilan daun pisang sebagai pembungkus pulut yang dibeli olehnya. Dalam unggahan itu terlihat kondisi daun pisang yang jamuran.

Pengunggah video yang diketahui bernama Sity itu menuliskan keterangan dalam unggahannya. Ia mengatakan, "Tolonglah kalau kita malas dan jorok jangan buat makanan untuk dijual, masa bungkus pulut sambal ini tidak nampak daun (kotor)."

Pembeli pulut itu tampak begitu kesal melihat daun pisangnya tidak dibersihkan terlebih dahulu. Banyak kotoran, bahkan ada bintik-bintik putih pada bagian daunnya seperti berjamur.

"Masalahnya aku sudah makan satu, geli banget deh! Satu daun pisang itu kelihatan kotor, satu lagi pas dibuka ada hewan yang nggak tahu apa warnya hitam itu," lanjutnya.

Hewan hitam itu terlihat seperti serangga yang telah mati. Menurut Sity, hewan itu tercampur di dalam sajian pulut tersebut.

Video daun pisang dari penjual yang jorok itu telah ditonton 40.700 kali. Sayangnya, sang pengunggah video telah mematikan komentar saat ini.

Jika mengutip berbagai sumber, adanya bintik-bintik putih pada daun pisang dapat diartikan sebagai timbulnya jamur. Selain itu, tanda dari daun pisang yang jamuran menyebabkan daunnya menguning, layu, dan mati.

Daun pisang sebagai pembungkus makanan banyak digunakan di Asia. Pembungkus makanan alami ini bersifat mudah terurai dan aromanya khas.

Selain itu kandungan lilin pada bagian bawah daun pisang yang membuatnya beraroma sedap dan menyebabkan daun itu bersifat anti air, seperti dikutip dari PPJP ULM. Lilin pada daun pisang ini akan meleleh dan menambah rasa ke makanan, sehingga rasanya lebih nikmat.

Namun, penting diperhatikan untuk membersihkan daun pisang terlebih dahulu sebelum dijadikan pembungkus. Karena, terkadang ada kotoran dan serangga yang menempel pada daun pisang.

Mengutip Fiber Creme (4/2/2025), daun pisang dapat dibersihkan menggunakan kain basah atau spons yang lembut dan usapkan ke seluruh permukaan daun. Daun pisang juga sebaiknya tidak dicuci dengan air mengalir, karena membuatnya lembab dan mudah robek.

(yms/odi)