Jakarta -
Jokowi pernah menjajal langsung mobil Esemka. Menurutnya, mobil ini wajib dibeli. Bahkan dia menyebut bila membeli produk lain terlebih impor, kebangetan!
Nama Presiden ke-7 Joko Widodo cukup melekat dengan merek mobil Esemka. Jokowi dalam beberapa kesempatan kerap bersama mobil Esemka. Tak cuma itu, saat Esemka meresmikan pabrik sekaligus mobilnya di Desa Demangan, Boyolali, Jokowi pun turut hadir.
Kata Jokowi usai Jajal Mobil Esemka
Mantan Wali Kota Solo itu juga sempat menjajal langsung mobil pikap Esemka Bima. Jokowi tampak terkesima. Menurutnya, setelah berada di balik kabin Esemka Bima, pikap itu layak dibeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tidak ingin maksa pada Bapak/Ibu dan Saudara-saudara semuanya untuk beli, tapi kalau lihat produknya tadi saya sudah buka, sudah coba, sudah lihat, sudah tes memang wajib kita beli barang ini. Kalau beli barang dari produk lain ya kebangetan apalagi yang impor," kata Jokowi saat peresmian Esemka pada September 2019 dikutip laman resmi Sekretariat Kabinet.
Dalam peresmian kala itu ada dua jenis mobil Esemka yang dijual, yaitu Esemka Bima 1.2 dan Esemka Bima 1.3 dengan harga sekitar Rp 110 juta.
Belakangan nama Esemka memang kian redup. Sempat meramaikan pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023, Esemka tak lagi kedengaran kabarnya. Namun pada awal tahun 2025, publik sempat dikagetkan dengan aktifnya kembali akun Instagram mobil Esemka. Sebelumnya akun media sosial merek mobil nasional itu terakhir kali mengunggah konten pada tanggal 25 Agustus 2023.
Dalam postingan di akun Instagram @esemkaindonesia itu, Esemka mengunggah ucapan selamat memperingati Isra Miraj 1446 H. Tampak gambar postingan berupa mobil Esemka pikap dengan latar belakang gambar masjid.
Tak ayal postingan tersebut pun mendapat berbagai reaksi keheranan dari warganet Indonesia. Maklum saja, akun Instagram @esemkaindonesia terakhir kali bikin postingan pada pertengahan 2023, sehingga banyak yang menilai merek yang punya fasilitas perakitan di Boyolali ini sudah tidak eksis lagi di dunia otomotif Indonesia.
Jokowi Digugat Gegara Esemka
Terbaru, Esemka tengah jadi perbincangan hangat. Utamanya saat nama Jokowi dan PT Solo Manufaktur Kreasi digugat oleh seorang warga Solo bernama Aufaa Luqmana Re A. Aufaa Jokowi ke Pengadilan Negeri Surakarta. Jokowi dianggap melakukan wanprestasi terkait mobil Esemka. Gugatan didaftarkan secara online dengan nomor pendaftaran online PN SKT-08042025051. Kuasa hukum Aufaa, Sigit Sudibyanto, mengungkap wanprestasi yang dilakukan Jokowi berkaitan dengan pengembangan mobil Esemka untuk menjadi mobil nasional. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu dianggap tidak bisa mewujudkan Esemka sebagai mobil nasional saat menjabat sebagai orang nomor satu di Indonesia.
"Seharusnya janji untuk menjadikan mobil Esemka sebagai mobil nasional dapat diwujudkan ketika tergugat I (Jokowi) terpilih dan menjabat sebagai Presiden dengan menjadikan pengembangan Mobil Esemka sebagai program prioritas," kata Sigit dikutip CNN Indonesia.
Pada kenyataannya, hingga Jokowi tak lagi menjabat sebagai presiden, mobil nasional buatan Esemka tak kunjung muncul. Pun di pasaran, mobilnya sulit didapatkan. Kesulitan itu dirasakan Aufaa saat hendak membeli dua unit pikap Esemka Bima. Dia berniat menjadikan dua unit Esemka Bima itu armada di usaha rental mobil pikap. Aufaa bahkan datang langsung ke pabrik Esemka di kawasan Desa Demangan, Boyolali. Meski begitu, memang belum ada transaksi yang terjadi antara Esemka maupun Aufaa.
Atas dasar itu, Aufaa melayangkan gugatan kepada Jokowi dan Esemka. Dia pun menuntut agar para tergugat membayar kerugian sebesar Rp 300 juta yang setara dengan harga dua unit mobil Esemka Bima.
"Pihak penggugat merasa dirugikan kepentingan hukumnya sehingga menuntut para tergugat paling rendah harga mobil pikap Esemka masing-masing Rp 150 juta. Karena dia ingin beli dua mobil, jadi Rp 300 juta. Terhadap PT Solo Manufaktur Kreasi, penggugat meletakkan sita jaminan, agar tergugat memenuhi prestasinya apabila gugatan dikabulkan," jelas Sigit.
(dry/din)