Jelang Momen Perpisahan Hendra/Ahsan di Istora Pagi Ini

1 week ago 18

Jakarta -

Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan bakal resmi pensiun bermain bulutangkis pada hari Minggu (26/1/2025). Pada pukul 10.00 WIB, sebelum rangkaian pertandingan final Indonesia Masters 2025, ada pesta perpisahan untuk melepas sang legenda.

"Finally i'm done with my last game... see you again on sunday at Istora."

Sebuah kalimat yang dituliskan Hendra di akun sosial medianya, satu hari setelah memastikan tersisih di babak 16 besar Indonesia Masters 2025.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendra memang telah memastikan diri pensiun pada 3 Desember lalu, kemudian Ahsan mengikuti jejaknya, atau tepatnya sepekan setelahnya.

Keputusan tersebut boleh jadi tak mengejutkan karena Hendra sendiri sudah memberi kode di dalam salah satu postingannya. Unggahan paling kentara saat Olimpiade Tokyo 2020.

"Bye2 Tokyo 2020 ... My last Olympic Games is over," tulis Hendra sembari memasang foto di belakang five ring Olimpiade. Saat itu, banyak yang berspekulasi soal masa depannya tersebut dan menganggap Hendra segera pensiun.

Dengan gaya Hendra/Ahsan yang sederhana, mereka menjawab pertanyaan-penyataan itu dengan santai. Salah satunya, saat All England 2024.

Kala ditanya soal pensiun, Hendra menjawab begini, "Kalau bicara (pensiun) pasti ada waktunya. Tidak mungkin kami main sampai umur 50 tahun misalnya."

Tak disangka, duet Hendra/Ahsan justru berlanjut hingga tiga musim berlalu atau melewati Olimpiade Paris 2024.

Memang, The Daddies tak lolos kualifikasi ke Paris apalagi melihat perjalanan keduanya di 2024, yang hanya sekali menembus final Australia Open. Selebihnya, mereka lebih banyak tersisih di babak-babak awal.

Berbeda dengan tiga musim sebelumnya, di mana mereka masih bermain trengginas meski bisa dikatakan usia tak lagi muda.

Mereka mampu bersaing dengan pasangan-pasangan muda, bahkan beberapa kali menembus podium tempat kedua di turnamen-turnamen besar seperti BWF World Tour Finals, Kejuaraan Dunia, All England, India Open 2022.

Bahkan, di detik akhir 2024, mereka juga masih berjuang di China Masters yang berlangsung November lalu kendati langsung tersingkir di babak 32 besar. Tak heran, banyak atlet-atlet bulutangkis baik dalam maupun luar negeri masih menjadikan mereka sebagai panutan dan idola.

Bukan saja karena prestasi tapi sikap dan perilakunya di lapangan yang ramah membuat pebulutangkis-pebulutangkis di luar juga menghormati pasangan yang sudah tiga kali juara dunia 2013, 2015, dan 2019 ini.

Namun, kini tiba saatnya melepas Hendra/Ahsan. Keduanya bakal benar-benar menggantungkan raket mereka sebagai pemain bulutangkis profesional, dan penonton yang memadati Istora GBK pada Minggu pagi ini akan menjadi saksi atas status pensiun keduanya dari olahraga bulutangkis.

Bakal tak ada lagi sorak sorai untuk The Daddies ke depannya. Mereka akan mengakhiri perjuangan di Istora yang terkenal dengan angker dan berisiknya penonton.

Pesan Buat Ganda Putra RI

Sebelum benar-benar mengakhiri semua, Hendra/Ahsan juga sempat memberikan pesannya kepada ganda putra RI yang kini tengah menurun.

"Memang sekarang persaingan ganda putra tidak mudah, semua tiap turnamen juaranya bisa ganti-ganti pasangan. Pesan saya untuk ganda putra Indonesia harus lebih kerja keras lagi, terus juga harus mau belajar lagu, dan harus bangkit lagi. Kita lagi terpuruk, harus bangkit, jangan menyerah," kata Hendra memberi pesan untuk ganda putra Indonesia.

"Sama seperti ko Hendra, kita dari ganda putra terutamanya harus bangkit, harus berkaca lagi. Mungkin trennya menurun, lebih introspeksi diri juga untuk atlet-atletnya untuk lebih bekerja keras. Namanya pertandingan pasti ada kalah, yang penting dari kalah itu belajar. Belajar supaya bisa bangkit lagi dan jangan menyerah," ucap Ahsan.

(mcy/krs)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner