Para pemain skateboard berlatih di skatepark pertama di Baghdad, Irak, Sabtu (1/2/2025).
Skatepark ini diharapkan banyak orang akan menjadi awal dari upaya untuk membangun lebih banyak ruang untuk rekreasi dan ekspresi kreatif.
Al-Qadi, seperti banyak pemain skateboard di Baghdad, biasa berlatih di tempat umum seperti Taman Al-Zawraa dan Jalan Abu Nawas, tempat para pemain skateboard sering dikejar oleh pihak berwenang, berisiko bertabrakan dengan mobil, dan menghadapi risiko keselamatan karena medan yang tidak rata dan kurangnya area yang ditentukan.
Fasilitas tersebut, yang terletak di dalam kompleks Kementerian Pemuda dan Olahraga di dekat Stadion Internasional Al-Shaab, selesai dalam waktu tiga minggu dengan dukungan dari kedutaan besar Jerman dan Prancis.
Proyek ini menggarisbawahi minat internasional yang berkembang dalam mengembangkan infrastruktur olahraga Irak, khususnya untuk kegiatan di luar fokus tradisional negara itu pada sepak bola.
Al-Qadi dan penggemar lainnya sekarang mendorong pembentukan federasi skating nasional yang dapat membuka jalan bagi partisipasi dalam kompetisi internasional, termasuk Olimpiade.
Taman seluncur tersebut juga memicu antusiasme di kalangan peseluncur wanita, meskipun masih ada penolakan masyarakat terhadap anak perempuan yang berpartisipasi dalam olahraga yang dianggap kasar dan terkadang berbahaya tersebut.
Skate masih kurang populer di Irak dibandingkan sepak bola dan olahraga arus utama lainnya, tetapi diharapkan fasilitas baru tersebut akan mendorong lebih banyak anak muda untuk menekuni aktivitas tersebut.