Jalan Panjang nan Terjal Vinicius Junior Jadi Pemain Terbaik FIFA

1 month ago 33

Doha -

Vinicius Junior dinobatkan sebagai pemain putra terbaik FIFA 2024. Bintang Real Madrid itu melalui jalan panjang nan terjal untuk mencapai predikat itu.

Vinicius menyabet gelar The Best FIFA Men's Player 2024 di Doha, Qatar, Rabu (18/12/2024) dini hari WIB. Ia mengalahkan Rodri dan rekan setimnya di Madrid, Jude Bellingham.

Vinicius begitu emosional saat menyabet penghargaan tersebut. Di atas panggung, cuma sedikit kalimat ia ucapkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bahkan tidak tahu harus mulai dari mana. Itu begitu jauh sehingga tampaknya mustahil untuk sampai ke sini. Saya adalah seorang anak yang hanya bermain sepakbola tanpa alas kaki di jalan-jalan Sao Goncalo, dekat dengan kemiskinan dan kejahatan. Menuju ke sini adalah sesuatu yang sangat penting bagi saya," ungkapnya.

Pemain yang lahir di Sao Goncalo, 12 Juli 2000 itu mengawali kariernya di kampung-kampung. Pelatih masa kecilnya, Cacau, masih ingat betul kehebatan Vinicius di laga usia dini.

"Ketika kami membawanya ke beberapa turnamen antara usia delapan dan sembilan, kami menyadari bahwa dia memiliki sesuatu yang istimewa," kenang mantan pelatihnya itu.

"Bahkan lawan-lawannya akan mengatakan untuk menjaga Vini, Anda perlu sepeda motor!" candanya.

Bakat saja tak cukup. Vinicius Junior juga punya tekad untuk mewujudkan impiannya menjadi pesepakbola ternama. Pamannya, Ulysses masih ingat betul bagaimana Vinicius melakoni perjalanan jauh dan sulit untuk berlatih.

"Transportasi adalah masalah nyata baginya karena jauh dari Sao Goncalo ke tempat latihan Ninho do Urubu," kata Ulysses.

"Selalu sulit untuk latihan, sekolah, dan kembali ke rumah. Setelah beberapa saat, dia mulai tinggal di rumah saya karena dia tidak bisa terus ketinggalan sekolah di Sao Goncalo karena latihan di Vargem Grande lagi," katanya.

Flamengo kemudian datang menemukannya. Ia diajak gabung pada 2007, namun awalnya bermain di tim futsal. Klub kemudian melihat bakatnya bermain di sepakbola, dan memindahkannya.

Menimba ilmu di Flamengo, Vinicius bisa memetik hasilnya pada 2017. Ia dikontrak Real Madrid, yang saat itu berani menebusnya seharga 46 juta Euro. Angka itu menjadikannya pemain Brasil termahal kedua setelah Neymar saat itu.

Lantaran usianya masih 17 tahun, Vinicius Junior harus menunggu setahun untuk gabung ke Madrid. Ia kemudian benar-benar pindah pada 2018.

Di awal kedatangannya ke Spanyol, Vinicius sempat merasakan tim Castilla Madrid. Ia melahapnya, sembari sesekali dimainkan bersama tim senior.

Vinicius akhirnya permanen pindah ke tim senior sejak musim 2019/2020. Sisanya adalah sejarah baginya.

Bersama Madrid, Vinicius memenangkan 13 gelar, termasuk 3 titel LaLiga dan dua gelar Liga Champions. Dalam empat musim terakhir, performanya meningkat pesat, dengan mampu mencetak 82 gol. Total, Vinicius mencetak 96 gol untuk tim Ibu Kota.

Perjalanannya di Madrid juga menguras emosi bagi Vinicius. Serangan rasisme dia alami dalam tiga tahun terakhir, yang sedikit banyak menguatkan mentalnya. Vinicius melawan, tetap bermain apik bagi Madrid.

Dan perjalanan panjang nan terjal itu yang membuat Vinicius Junior kini memuncaki dunia. Ia menjadi pemain terbaik dunia versi FIFA di 2024.

(yna/ran)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner