Jakarta -
BYD Denza D9 menjadi produk baru segmen MPV boxy premium di Indonesia. Harga Denza 9 terbilang kompetitif dibanding kompetitornya. Satu yang membuat harga Denza 9 itu kompetitif juga karena insentif yang diberikan oleh pemerintah.
"Menjawab itu sudah termasuk, kita sudah menikmati kebijakan insentif dari pemerintah," kata Nathan Sun selaku Operation Director of PT BYD Motor Indonesia saat peluncuran Denza 9 di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Ada beberapa insentif yang diberikan pemerintah untuk mobil listrik. Pertama, diskon Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 100 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Denza, sub brand merek premium dari BYD resmi meluncur di Indonesia. Produk pertama yang dibawa adalah Denza D9, mobil MPV listrik yang harganya di bawah Rp 1 miliar. Foto: Andhika Prasetia
Insentif ini disahkan dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor (PMK) 135 Tahun 2024 tentang PPNBM DTP 2025 yang berlaku untuk masa pajak Januari 2025 sampai Desember 2025. Sama seperti PMK nomor 9 Tahun 2024, kebijakan PPNBM DTP untuk 2025 juga berlaku buat mobil listrik Completely Build Up (CBU) dan Completely Knock Down.
Selain itu mobil listrik completely built up (CBU) masih bebas bea masuk. Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Nomor 1 Tahun 2024.
Untuk mendapatkan insentif sebagaimana dimaksud, pelaku usaha harus berkomitmen untuk memproduksi KBL Berbasis Baterai Roda Empat di Indonesia.
Bebas bea impor dan PPnBM merupakan dua insentif yang ditawarkan, namun harus memenuhi tiga kriteria, antara lain:
- Perusahaan industri yang akan membangun fasilitas manufaktur KBL berbasis baterai roda empat di Indonesia.
- Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur kendaraan bermotor berbasis motor bakar (internal combustion engine) roda empat di Indonesia yang yang akan melakukan alih produksi menjadi mobil listrik berbasis baterai, baik sebagian atau keseluruhan.
- Perusahaan industri yang sudah melakukan investasi fasilitas manufaktur mobil listrik berbasis baterai di Indonesia dalam rangka pengenalan produk baru dengan cara peningkatan rencana dan/atau kapasitas produksi.
Denza, sub brand merek premium dari BYD resmi meluncur di Indonesia. Produk pertama yang dibawa adalah Denza D9, mobil MPV listrik yang harganya di bawah Rp 1 miliar. Foto: Andhika Prasetia
Sejauh ini mobil yang masuk ke Indonesia dikirim utuh dari China. BYD telah merencanakan investasi sebesar Rp 11,7 triliun dengan kapasitas produksi kendaraan listrik mencapai 150 ribu unit per tahun. Investasi ini menjadi bukti kepercayaan BYD terhadap potensi pasar Indonesia.
BYD akan memulai produksi mobil listrik di fasilitas pabrik di Subang, Jawa Barat, pada awal tahun 2026.
"Kami baru mendapat kunjungan akhir tahun lalu dari window institution kita yaitu BKPM, melihat progress, sampai saat ini mereka puas. Paling tidak sesuai dengan komitmen kita," kata Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, Luther T. Pandjaitan.
Harga Denza D9 terbilang kompetitif. Mobil listrik MPV premium itu hadir dengan berbagai pilihan warna eksterior seperti Arctic White, Cosmos Black, Whale Sea Blue, dan Harbour Grey. Denza D9 dijual dengan harga yang cukup kompetitif yaitu Rp 950.000.000,- dengan berbagai tambahan keuntungan bagi pemiliknya yaitu vehicle warranty hingga 6 tahun atau 150.000 km, gratis perawatan berkala hingga 6 tahun tanpa batas limit km.
(riar/din)