Bintang Mukbang Ini Meninggal di Usia Muda Karena Kebanyakan Makan

4 hours ago 2

Jakarta -

Sering buat konten makan banyak atau mukbang. Konten kreator yang satu ini meninggal dunia di usia muda karena kebanyakan makan.

Berawal dari tradisi unik di Korea Selatan. Istilah 'Mukbang', kini sudah dikenal banyak orang di berbagai negara. Konsepnya sederhana, orang-orang menyantap berbagai makanan dalam porsi besar sambil merekamnya di kamera.
ebanyakan video mukbang ini ditayangkan secara langsung atau live streaming. Sehingga para penonton bisa berinteraksi dengan host, atau pemilik video yang tengah makan.

Di Korea Selatan sendiri, makan merupakan salah satu kegiatan sosial. Dulu jarang sekali orang-orang di sana mau makan sendirian di restoran atau tempat umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bintang Mukbang Ini Meninggal di Usia Muda Karena Kebanyakan MakanBintang Mukbang Ini Meninggal di Usia Muda Karena Kebanyakan Makan Foto: Site News

Kebanyakan dari mereka lebih memilih makan sendiri di dalam rumah atau di kamar. Dari sana muncul lah fenomena mukbang, yang kini menjadi pekerjaan menjanjikan bagi banyak orang.

Tak hanya di Korea Selatan saja. Banyak artis atau bintang mukbang yang berasal dari Amerika, Jepang, Indonesia hingga Turki. Akan tetapi di balik dunia mukbang yang menjanjikan, ada banyak efek samping karena pola makan yang tak sehat.

Dilansir dari NYPost (13/03), baru-baru ini ada bintang mukbang yang dikenal dengan nama Efecan Kultur. Pria berusia 24 tahun asal Turki ini terkenal karena sering mengadakan siaran langsung di YouTube saat dia mukbang.

Efecan terbiasa menyantap berbagai jenis makanan dalam porsi besar hampir setiap hari. Semuanya ia lakukan agar kanal YouTubenya tetap ditonton banyak orang.

Bintang Mukbang Ini Meninggal di Usia Muda Karena Kebanyakan MakanBintang Mukbang Ini Meninggal di Usia Muda Karena Kebanyakan Makan Foto: Site News

Karenanya, berat badan Efecan terus naik secara drastis hingga bobotnya mencapai angka di atas 100 kg. Ia bahkan kesulitan bergerak seperti bangun dari tempat tidur hingga jalan karena tubuhnya.

Bahkan para penggmarnya sekaligus netizen di TikTok mulai khawatir dengan kondisi Efecan. Karena meski sudah sulit bergerak, ia tetap melanjutkan siaran langsung dan mukbang seperti biasa.

Sampai akhirnya pada tanggal 7 Maret lalu, situs Turkiye Today mengabarkan bahwa Efecan telah meninggal dunia karena penyakit yang dipicu oleh obesitas. Sebelum meninggal, Efecan dirawat di rumah sakit selama tiga bulan.

Di unggahan terakhirnya sebelum ia masuk rumah sakit, Efecan mengunggah fotonya yang sudah dibantu perawat termasuk sang ibu yang merawatnya. Matanya sendiri sudah tidak bisa terbuka dengan jelas karena efek dari lemak di wajahnya.

Efecan terakhir kali mengunggah video mukbangnya di YouTube sekitar delapan bulan lalu. Di videonya ia sempat menjelaskan bahwa ia tengah menjalani diet pengurangan garam.

Kepergian Efecan tentunya menyita perhatian khusus di Turki, karena menunjukkan efek samping berbahaya dari kebiasaan mukbang demi konten semata.

Bahkan pemerintah Turki memperingatkan anak-anak muda di sana tentang bahaya melakukan konten mukbang.

Presiden Erdogan kini tengah bekerja untuk merumuskan undang-undang yang membatasi penggunaan media sosial bagi warganya yang berusia di bawah 16 tahun.


(sob/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner