Arsitek Ini Mengaku Lebih Cuan Saat Jadi Pengantar Makanan

2 weeks ago 12

Jakarta -

Pekerjaan mengantar makanan di aplikasi online kerap dianggap sepele. Tapi arsitek asal Malaysia ini membuktikan bahwa anggapan itu salah.


Di era aplikasi makanan online, banyak orang yang lebih memilih memesan makanan dari rumah via aplikasi karena jauh lebih praktis. Tak hanya lebih praktis, biasanya aplikasi makanan online menawarkan promo makanan yang lebih hemat serta waktu pesan antar yang cepat.

Dari sini muncul lahan pekerjaan baru yaitu petugas pengantar makanan di aplikasi online, atau aplikasi ojek online (ojol). Namun, siapa yang menyangka bahwa ada pengantar makanan di aplikasi ojol, yang ternyata memiliki profesi utama sebagai seorang arsitek.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah ini dibagikan oleh pengguna @zufxrnxjibasal Malaysia, lewat media sosial Thread (28/02). Ia membagikan pengalamannya yang menjalani dua pekerjaan. Pekerjaan pertamanya merupakan seorang arsitek yang dikenal lebih bergengsi. Akan tetapi Zuf mengaku bahwa ia lebih bangga dan lebih bahagia saat menjadi petugas pengantar makanan.

rsitek Ini Mengaku Lebih Cuan Saat Jadi Pengantar Makananrsitek Ini Mengaku Lebih Cuan Saat Jadi Pengantar Makanan Foto: Ilustrasi iStock/Canva

Di Threadnya itu, Zuf mengaku bahwa ia mendapatkan lebih banyak penghasilan saat mengantar makanan ketimbang menjadi asisten arsistek. Selain itu tugas sebagai pengantar makanan ini memiliki waktu kerja yang lebih fleksibel, di mana ia bisa mengatur jam kerjanya sendiri dan tidak tergantung dengan jam kerja pegawai kantoran.

"Kalau saya pindah ke perusahaan lain untuk mengejar gaji yang lebih besar, pastinya beban pekerjaan saya lebih banyak dan itu akan membuat saya sulit menghabiskan waktu bersama keluarga saya. Jadi ini bukan hanya sekedar pilihan melainkan komitmen," ungkap Zuf.

Menurutnya bekerja sebagai pengantar makanan bukan hanya untuk mencari uang tambahan, tapi juga menjalankan hobinya yang suka naik sepeda motor sejak dulu.

"Dari restoran ke alamat pembeli, kadang jaraknya hanya beda lantai saja. Paling jauh saya mengantarkan makanan sekitar 3-4 km, atau 10-15 km itu juga jarang sekali terjadi," ungkap Zuf yang menegaskan bahwa bekerja sebagai pengantar makanan tidak terlalu melelahkan.

rsitek Ini Mengaku Lebih Cuan Saat Jadi Pengantar Makananrsitek Ini Mengaku Lebih Cuan Saat Jadi Pengantar Makanan Foto: Ilustrasi iStock/Canva

Uniknya lagi, Zuf merasa pekerjaan tambahannya ini sebagai pengantar makanan bisa membantunya mengasah kemampuan. Ia sering bertemu dengan pembeli dari berbagai latar belakang yang berbeda, sehingga ia harus mengasah kemampuannya berbahasa Inggris bahkan Arab.

"Terkadang saya mendapat pelanggan bukan dari Malaysia dan tidak bisa berbahaya Melayu atau Inggris. Jadi saya harus berbicara pakai bahasa Arab," candanya.

Di akhir Thread yang dibuatnya, Zuf mengaku menjadi pengantar makanan membuatnya lebih menghargai hidup. Karena ada banyak penjual makanan yang memberikannya makanan gratis, sampai pembeli atau pelanggan yang memberikan uang tip untuknya usai mengantarkan makanan.

"Menjadi seorang arsitek memang cita-cita saya, tapi menjadi petugas pengantar makanan merupakan tanggung jawab saya untuk keluarga kecil saya," pungkas Zuf yang membuat banyak netizen di Thread tersentuh saat membaca pengalaman hidupnya ini.


(sob/odi)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner