Waspada! 7 Kebiasaan Ini Bikin Berat Badan Naik Selama Bulan Puasa

6 hours ago 2

Jakarta -

Banyak orang ingin sekaligus menurunkan berat badan selama bulan puasa. Namun hindari kebiasaan ini agar usaha diet tak gagal.

Puasa memberikan manfaat kesehatan melalui pengaturan pola makan dan detoksifikasi tubuh. Banyak orang pun menjadikan bulan ramadan sebagai sekaligus momen untuk menurunkan berat badan.

Namun, faktanya, tidak sedikit orang yang justru mengalami kenaikan berat badan selama bulan puasa. Hal ini terjadi karena adanya kebiasaan-kebiasaan buruk yang secara tidak disadari mengganggu keseimbangan metabolisme dan asupan kalori harian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hindari 7 kebiasaan pemicu berat badan naik saat puasa berikut ini:

makan sahur bareng keluargaSaat sahur maupun berbuka tidak disarankan untuk makan berlebihan. Foto: Getty Images/Tirachard

1. Makan berlebihan saat sahur dan buka

Beberapa orang mengira makan banyak saat sahur bisa membuat kenyang lebih lama. Padahal, makan berlebihan justru membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak, apalagi jika makanannya tinggi kalori dan gula.

"Sayangnya, banyak pasien Muslim pada umumnya, cenderung makan berlebihan saat berbuka puasa, dan biasanya melibatkan makanan berlemak, tinggi kalori, dan juga gula," kata Pimpinan Emirates Diabetes Society, Dr Al Madani, yang dikutip dari La Times.

2. Terlalu banyak makan dan minum manis

Makanan dan minuman manis, seperti kolak, es buah, teh manis, dan sirup memang menggugah selera saat buka puasa. Namun terlalu banyak asupan gula bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh dan menyebabkan penumpukan lemak.

3. Kurang aktivitas fisik

Banyak orang malas berolahraga saat puasa karena merasa lemas. Padahal, tetap aktif dengan olahraga ringan seperti jalan santai atau yoga bisa membantu membakar kalori dan menjaga metabolisme tetap optimal.

4. Kurang tidur

Berbagai penelitian mengatakan bahwa orang yang kurang tidur cenderung mudah mengalami peningkatan berat badan. Saat durasi tidur berkurang, hormon yang mengatur metabolisme dan nafsu makan yaitu leptin jadi kacau.

Jika hormon leptin terlalu tinggi, tubuh terus-menerus akan merasa lapar walaupun sudah makan banyak dan ngemil. Efeknya, bukannya kurus malah bobot tubuh makin bertambah.

"Siklus tidur yang terganggu mempengaruhi hormon yang bekerja untuk mengatur metabolisme dan nafsu makan. Tubuh akan merespons dengan makan lebih banyak dari biasanya," jelas Dr Al Madani.

Begini Cara Makan Sahur yang Benar dan Dianjurkan IslamTidur setelah sahur akan mengganggu proses pencernaan di dalam tubuh. Foto: iStock

5. Tidur usai sahur

Setelah sahur, kebanyakan orang langsung menyambung tidurnya yang terpotong. Padahal kebiasaan ini memberikan efek yang negatif untuk tubuh, salah satunya meningkatkan berat badan.

Jika Anda tidur di bawah dua jam sesudah makan, saluran pencernaan belum sempat mengolah makanan yang baru saja dikonsumsi dengan baik. Dampaknya, makanan yang dikonsumsi tidak menghasilkan energi, tapi malah menimbulkan tumpukan lemak di tubuh.

6. Kurang minum air putih

Dehidrasi dapat menyebabkan tubuh salah mengartikan rasa haus sebagai rasa lapar, sehingga mendorong kita untuk makan lebih banyak saat berbuka. Pastikan tetap terhidrasi dengan minum cukup air selama waktu berbuka hingga sahur.

7. Sering ngemil malam hari

Setelah tarawih, banyak orang tergoda untuk ngemil makanan ringan yang tidak sehat seperti keripik, kue kering, atau makanan cepat saji. Ini bisa meningkatkan asupan kalori harian secara signifikan.

Artikel ini sudah tayang di CNBC Indonesia dengan judul 8 Kebiasaan yang Membuat Berat Badan Naik Saat Puasa https://www.cnbcindonesia.com/lifestyle/20250311112939-33-617524/8-kebiasaan-yang-membuat-berat-badan-naik-saat-puasa


(dfl/adr)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner