Kampung Kue Surabaya, Surga Gorengan dan Jajan Pasar Buat Buka Puasa

Surabaya -

Cari gorengan dan aneka jajan pasar buat takjil di Surabaya? Mampirlah ke Kampung Kue yang ada di kawasan Rungkut. Onde-onde, nagasari, hingga aneka gorengan hangat di sini jadi incaran.

Tradisi berburu takjil jelang waktu buka puasa dilakukan di hampir seluruh daerah Indonesia. Di Surabaya, ada destinasi favorit untuk hal ini. Namanya Kampung Kue yang ada di Jalan Rungkut Lor Gang II.

Setiap sore selama bulan puasa, kawasan ini ramai dikunjungi masyarakat yang berburu berbagai jajanan tradisional seperti onde-onde, kue cumcum, perut ayam, carabikang, hingga nagasari.

Kampung Kue yang terletak di kawasan Rungkut ini sudah lama dikenal sebagai pusat jajanan pasar.

Saat Ramadan, sejak pukul 15.00 WIB, para pedagang mulai menjajakan aneka kue tradisional dengan harga terjangkau, mulai dari Rp 1.500 saja per buah.

"Setiap Ramadan, pembeli jauh lebih banyak dibanding hari biasa," ujar Mariati (60), salah satu pedagang yang telah berjualan di Kampung Kue selama lebih dari 10 tahun saat dijumpai detikJatim, Rabu (12/3/2025).

Ia mengatakan, salah satu takjil yang paling diminati adalah onde-onde, kue berbentuk bulat dengan taburan wijen dan isian kacang hijau. Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal, membuat kudapan ini banyak diburu pembeli.

"Nagasari, cum-cum, sama kue-kue lainnya juga laris kalau Ramadan gini. Biasanya ada yang pesan buat takjil juga," katanya.

Pedagang lainnya, Hamidah (48), yang telah berjualan selama lima tahun di Kampung Kue, mengungkapkan bahwa persiapan untuk berjualan sudah dimulai sejak pagi.

"Saya jual gorengan, martabak, sama dimsum, mulai menyiapkan dagangan dari jam 7 pagi. Setiap hari bisa menjual sekitar 450 potong keseluruhan," ujarnya.

Bagi detikers yang mencari gorengan sebagai pelengkap berbuka, Kampung Kue juga bisa menjadi titik favorit selama Ramadan. Berbagai jenis gorengan seperti bakwan, tahu isi, dan pisang goreng tersedia dengan harga terjangkau.

"Kalau gorengan, pasti selalu laku. Apalagi kalau masih hangat, banyak yang borong," imbuh Hamidah.

Suasana di Kampung Kue pun biasanya semakin ramai menjelang Magrib. Para pembeli berlalu-lalang memilih takjil favorit mereka.

Meskipun jumlah pengunjung meningkat selama Ramadan, para pedagang tetap menjaga harga tetap terjangkau agar masyarakat dari berbagai kalangan bisa menikmati kuliner khas ini.

Keunikan Kampung Kue tak hanya pada keberagaman kulinernya, tetapi juga keberlangsungan tradisi ini yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

"Saya sudah ikut bazar Ramadan di sini sekitar empat tahun. Setiap tahunnya, suasananya selalu ramai dan semakin berkembang," tutur Hamidah.

Sementara itu salah satu pembeli, Rahmah (45) mengungkapkan, dirinya antusias berburu kue tradisional untuk takjil bulan Ramadan di Kampung Kue lantaran saat ini banyak jajanan yang sudah mulai sulit dicari.

"Ini saya beli carabikang, sepertinya tidak banyak yang jual, biasanya harus pesan dulu. Tapi kalau di Kampung Kue ini selalu ada," ungkap Rahmah.

Bagi detikers yang ingin berburu takjil kue dan jajanan khas pasar tradisional di Kampung Kue Rungkut bisa berkunjung dari pukul 15.00 WIB sampai 18.00 WIB setiap hari selama bulan Ramadan.

Artikel ini sudah tayang di detikjatim dengan judul "Berburu Takjil di Kampung Kue Surabaya, Surganya Kuliner Saat Ramadan"

(adr/adr)