Wan Chai -
Pabrikan mobil listrik asal China, Xpeng, juga menciptakan inovasi mobil terbang. Bukan sekadar konsep, mobil terbang Xpeng akan dikirim ke konsumen mulai tahun depan. Apa bedanya dengan helikopter?
Produsen mobil listrik asal China itu sudah mengembangkan teknologi mobil terbang Land Aircraft Carrier melalui Xpeng AeroHT. Land Aircraft Carrier berbentuk modular. Ada semacam mothership atau mobil induk roda enam yang menyimpan mobil terbangnya. Sewaktu-waktu dibutuhkan, mobil terbangnya bisa dikeluarkan dari mothership dan langsung bisa mengudara.
Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT Wang Tan menegaskan, mobil terbang ini jauh berbeda dengan helikopter. Perbedaannya terutama pada kepraktisan dan penggunaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin sebagian dari Anda penasaran mengapa saya memilih ini sebagai produk komersial pertama. Sebenarnya, ini adalah cerita yang sangat menarik. Pertama, saya penggemar berat penerbangan. Saya seorang pilot helikopter," kata Wang Tan di Hong Kong baru-baru ini.
Co-Founder & Vice President Xpeng AeroHT Wang Tan. Foto: Rangga Rahadiansyah / detikcom
Namun, Wang Tan mengatakan menerbangkan helikopter jauh lebih sulit. Pilot helikopter harus menggunakan kedua tangan dan kaki untuk mengendalikannya.
"Misalnya, jika Anda ingin lepas landas, tangan kiri mengubah sudut baling-baling. Ya, tetapi begitu Anda menggunakan tangan kiri untuk lepas landas, helikopter akan memiliki anti-torsi. Anda memerlukan kaki kanan untuk mengendalikannya, juga dengan joystick. Ini sangat rumit. Saya membutuhkan sekitar 40 jam untuk belajar dan kemudian mendapatkan lisensi (menerbangkan helikopter)," ucap Wang Tan.
Kedua, masalah tempat penyimpanan. Jika memiliki helikopter, maka kita harus punya hanggarnya juga. Berbeda dengan mobil terbang ini yang bisa disimpan di dalam mobil mothership beroda enam.
"Ketiga adalah bagaimana cara mengisi bahan bakarnya, bagaimana cara mengisi dayanya. Semuanya, sebenarnya, sulit bagi semua penggemar penerbangan seperti saya," ucapnya.
"Saya pikir Land Aircraft Carrier mengatasi semua masalah yang saya sebutkan. Sangat mudah dipelajari. Dan saya pikir Anda semua dapat mempelajarinya dengan sangat cepat. Ya, dan kami meletakkan mobil terbang di bagasi mobil. Jadi mobil ini dapat diparkir di tempat Anda sendiri," sebutnya.
Ya, Wang Tan mengklaim mobil terbang ini mudah untuk dikendarai. Bahkan, dalam waktu singkat saja, pemiliknya bisa langsung menerbangkan flying car ini.
"Dalam tiga menit, Anda dapat mempelajari cara menerbangkannya. Kami memiliki simulator. Jika Anda ingin mencoba, Anda dapat menghubungi saya, dan saya akan membawa Anda ke simulator kami, Anda bisa belajar dulu. Ya, saya jamin dalam tiga menit Anda bisa mempelajarinya. Dan mungkin cuma butuh tiga jam untuk menjadi master," klaim Wang Tan.
Mobil terbang ini tidak hanya bisa dikendalikan secara manual. Jika capek dan pemiliknya hanya ingin menikmati pemandangan dari ketinggian, maka mobil terbang itu bisa terbang sendiri.
"Kami memiliki sistem penggerak otonom. Mobil terbang itu bisa terbang sendiri," ujar Wang Tan.
Mothership alias mobil induk beroda enam memiliki dimensi panjang 5,5 meter, lebar 2 meter dan tinggi 2 meter. Wang Tan mengklaim, siapa pun yang punya SIM akan mudah mengendarai mobil roda enam itu.
"Kami memiliki kemampuan yang sama dengan (MPV mewah Xpeng) X9. Kami memiliki rear wheel steering (kemudi roda belakang), jadi sangat fleksibel saat Anda berkendara di jalan raya. Selain itu, mobil ini memiliki enam roda, penggerak semua roda," jelasnya.
Pada dua as roda belakang, terdapat dua differential lock sehingga mobil ini bisa melaju di medan off-road. Kokpitnya bisa menampung empat orang.
"Selain itu, (mobil induk) ini adalah power bank yang sangat besar. Ia dapat mengisi ulang mobil terbang kami sebanyak enam kali. Inilah mengapa kami menyebutnya kapal induk darat," ujarnya.
(rgr/dry)