Pengantar Makanan Lahap Makanan Pelanggan, Ternyata Ini Alasannya

8 hours ago 2

Jakarta -

Seorang aktivis sosial menangkap basah aksi yang tak layak dilakukan oleh seorang pengantar makanan. Bukan mengantar pesanan pelanggan, ia malah melahapnya.

Tak cukup bersyukur dengan pekerjaannya, banyak oknum yang masih nekat berlaku curang saat menjalankan profesinya. Bahkan tak jarang oknum pengantar makanan sekalipun tertangkap telah melakukan hal yang tak wajar untuk dilakukan.

Kecepatan dan kejelian orang-orang di sekitar, beruntungnya, berhasil mengabadikan aksi oknum yang tak jujur. Bukan hanya satu atau dua kali, beberapa waktu lalu banyak kejadian di mana para pelanggan pemesan makanan online mendapat makanan yang tak lengkap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka yang berhasil menemukan buktinya melihat sendiri bagaimana pengantar makanan tersebut mengganggu pesanan milik pelanggannya. Hal serupa dialami oleh seorang aktivis sosial yang menangkap basah pengantar makanan saat melakukan ini.

Pengantar Makanan Lahap Makanan Pelanggan, Ternyata Ini AlasannyaSeorang makanan tertangkap basah sedang makan makanan milik pelanggannya. Foto: The Indian Express

Melansir Indian Express (16/3) Kiran Verma mendadak viral setelah membagikan foto melalui media sosial LinkedIn hingga menyebut CEO Zomato, Deepinder Goyal dalam unggahannya. Suatu hari Verma melihat ada seorang kurir Zomato di tepi jalan yang tengah asyik membuka kotak penyimpanan makanannya.

Pertama kali melihatnya Verma berasumsi bahwa pengantar makanan itu tengah memakan pesanan milik pelanggannya, maka ia mengambil foto sebagai barang bukti. Namun ia yang tak ingin berasumsi sendiri berusaha mendekat dan bertanya langsung pada pengantar makanan tersebut.

Setelah berbincang, Verma justru menemukan fakta yang cukup membuatnya terkejut. Makanan yang dikonsumsi pengantar makanan itu ialah makanan hasil pesanan orderan fiktif atau yang gagal dikirimkan ke pelanggan.

Ada kebijakan tersendiri dari Zomato yang membolehkan pengemudi menandai bahwa pesanan telah selesai diantar namun bebas untuk melakukan apapun terhadap makanan itu. Baik dibuang maupun disantapnya sendiri.

Pengantar Makanan Lahap Makanan Pelanggan, Ternyata Ini AlasannyaSempat dicurigai, ternyata makanan tersebut adalah orderan fiktif yang tak diambil pelanggannya. Foto: The Indian Express

"Mungkin ini tidak terdengar etis atau hal yang salah, tetapi praktik yang baik, karena cara ini membantu pengemudi menyimpan sedikit uangnya untuk membeli makan dan tidak menyumbang sampah makanan," ujar Verma.

Pengakuan lain dari pengantar makanannya juga membuat Verma lebih terkejut. Ujar pengantar makanan itu, pada hari besar ada bonus yang diberikan ketika seorang pengantar makanan memilih untuk bekerja ketika puncak keramaian pesanan.

Bahkan pengantar makanan itu mengaku dirinya memilih untuk terus bekerja sepanjang hari dan melewatkan makan siang demi bayaran atas jasanya guna menyambung hidup. Banyak pengantar makanan yang juga diungkapkan oleh Verma gagal mencapai target penghasilan Rp 3,7 juta - Rp 4,7 juta dalam satu bulan.

Alih-alih memilih keluar, pengantar makanan yang ditemuinya justru mengaku akan tetap bertahan dengan penghasilan kecil karena mencari pekerjaan baru lebih sulit. Kalimat pada akhir perbincangan Verma dengan pengantar makanan itu diakui mengetuk hari Verma, "Pak, saya bisa bekerja lebih keras untuk keluarga saya tetapi saya tidak bisa mengemis."

Baca juga:


(dfl/dfl)

Read Entire Article
Global Sports | Otomotif Global | International | Global news | Kuliner